Salin Artikel

Seorang Tersangka Meledakkan Diri saat Dikejar Polisi Tunisia

Insiden pengejaran tersebut terjadi pada Senin (19/3/2018). Bermula dari laporan yang diterima Garda Nasional tentang dua orang tersangka yang menuju wilayah yang berbatasan dengan Libya.

Disampaikan juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Khalifa Chibani, petugas melacak keberadaan para tersangka di wilayah Magroun.

Namun saat proses pengejaran, mendadak salah satu tersangka meledakkan diri.

"Sementara seorang tersangka lainnya dilaporkan membawa senapan serbu jenis Kalashnikov dan melepaskan tembakan ke arah polisi. Akan tetapi tidak ada korba luka," kata Chibani dilansir AFP.

Setelah mendapat serangan dari tersangka, petugas membalas tembakan yang berakhir dengan tersangka kedua tewas terkena tembakan petugas.

Dilaporkan hingga kini belum diketahui identitas kedua tersangka.

Tunisia menghadapi pemberontakan sejak terjadinya revolusi pada 2011 dan berada dalam keadaan darurat sejak November 2015, saat aksi bom bunuh diri di ibu kota menewaskan 12 penjaga presiden.

Pada 7 Maret 2016, rangkaian serangan oleh kelompok pemberontak menewaskan 13 anggota petugas keamanan, tujuh warga sipil dan 55 anggota pemberontak.

Perdana Menteri Youssef Chahed bulan ini mengumumkan tanggal 7 Maret sebagai "hari kemenangan melawan terorisme" dan kota Ben Guerdane ditasbihkan sebagai "kota kemenangan melawan terorisme".

Tunisia menjadi salah satu negara yang banyak warganya bergabung dengan kelompok teroris dan berperang di wilayah konflik, seperti Irak, Suriah dan Libya.

https://internasional.kompas.com/read/2018/03/19/23355311/seorang-tersangka-meledakkan-diri-saat-dikejar-polisi-tunisia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke