Di-DO sejak 2016, Perempuan Ini Menolak Keluar dari Asrama

Diberitakan The Independent Kamis (1/3/2018), Lisa Palmer masuk sebagai mahasiswi jurusan Geografi di Hunter College New York pada 2010.

Namun, setelah pindah ke asrama, perempuan 32 tahun tersebut mendapat surat pemberitahuan bahwa dia di-DO.

Michell Quock, Wakil Direktur Asrama, memberi tahu Palmer bahwa dia harus mengemasi barangnya maksimal pada 7 Juni 2016.

Palmer menolak untuk keluar dari kamar, meski kampus telah mengiriminya berbagai surat teguran selama dua tahun terakhir.

Hunter kemudian mengambil langkah hukum. Tidak saja karena Palmer tidak juga hengkang dari kamar.

Perempuan yang kini bekerja di sebuah firma arsitektur itu dilaporkan menunggak biaya sewa kamar hingga 94.000 dolar Amerika Serikat, atau Rp 1,2 miliar.

Dalam situs resmi Hunter, mahasiswa yang menggunakan kamar asrama harus membayar 6.000 dolar AS, sekitar Rp 82,4 juta, per tahun ajaran.

Palmer pun tetap bergeming, dan menyatakan bakal melawan setiap usaha yang dilakukan Hunter untuk mengusirnya.

"Saya akan melawan segala paksaan yang coba dilakukan kampus untuk mengeluarkan saya. Saya akan tetap tinggal," kata Palmer.

Kepada New York Post, ketika telah resmi dikeluarkan, sebenarnya Palmer mencoba untuk mendaftar kembali.

Namun, Hunter menolak untuk menerimanya kembali meski Palmer menjanjikan bakal melunasi segala tunggakan.

"Saya pikir itu hanya salah komunikasi. Namun, setelah saya bertemu dekan, dia memperlakukan saya dengan tidak adil," keluh Palmer.

Dilansir The Independent, Palmer merupakan satu dari 10 orang yang mencoba untuk tetap tinggal di asrama Hunter College.

Selain Palmer, terdapat satu orang perawat berusia 67 tahun yang sudah tinggal di sana selama berpuluh-puluh tahun.