Salin Artikel

Karena Krisis KFC, Polisi Kelimpungan Tangani Panggilan Darurat

Sebab, mereka harus menjawab telepon darurat berisi keluhan dari warga yang tidak bisa menikmati menu favoritnya di KFC.

Seperti dilansir Metro Rabu (28/2/2018), beredar rekaman seorang pria melakukan panggilan darurat ke nomor 999.

Namun, alih-alih melaporkan adanya ancaman kejahatan, pria tersebut justru berkeluh-kesah karena dia harus pergi ke gerai makanan cepat saji lain.

"Saya tidak tahu bagaimana perasaan Anda. Namun, KFC tutup dan saya harus pergi ke Burger King. Saya tidak senang," kata pria tersebut.

Pengawas Kepolisian Manchester Besar (GMP) Mark Kenny berkata, sejak KFC mengumumkan penutupan gerainya (17/2/2018), mereka harus melayani cerita orang-orang di panggilan darurat.

Sebagai rincian, dalam satu jam pertama, GMP menerima 74 panggilan di nomor 999, dan 154 panggilan di nomor 101.

"Jika orang-orang itu tidak menelepon dengan alasan yang konyol, kami bisa membantu mereka yang butuh bantuan kami," ujar Kenny.

Selain GMP, pada 20 Februari, Kepolisian Tower Hamlets sampai mengunggah sebuah kicauan di Twitter yang melarang orang-orang menggunakan layanan darurat untuk melaporkan krisis KFC.

"Ini bukan urusan polisi jika restoran tidak menyuguhkan menu yang Anda suka," demikian tweet di akun Kepolisian Tower Hamlets.

Namun, manajemen KFC belum memberikan keterangan kapan masalah pasokan akan terselesaikan. Para pekerja diberi libur hingga restoran kembali buka.

https://internasional.kompas.com/read/2018/03/01/13131901/karena-krisis-kfc-polisi-kelimpungan-tangani-panggilan-darurat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke