Salin Artikel

Myanmar Siap Terima Kembali Pengungsi Muslim Rohingya dari Bangladesh

Menteri Dalam Negeri Myanmar Kyaw Swe berkunjung selama tiga hari ke Bangladesh dan bertemu dengan Presiden Abdul Hamid untuk menyampaikan kesiapan Myanmar menerima kembali warga Rohingya, seperti kesepakatan kedua negara akhir tahun lalu.

Disampaikan juru bicara kepresidenan Bangladesh, Joynal Abedin, pada Jumat (16/2/2018), mengutip menteri Myanmar, mereka akan menjalankan rekomendasi dari PBB.

Melansir Arab News, Abedin mengatakan, presiden merasa prihatin dengan nasib para pengungsi Rohingya dan menginginkan proses pemulangan dapat berjalan aman dan bermartabat sesuai kesepakatan.

Selanjutnya, menteri dalam negeri kedua negara akan kembali bertemu dan mengajak pihak kepolisian dan kementerian luar negeri untuk mendiskusikan pengamanan perbatasan dan lainnya.

Sekitar 700.000 warga Rohingya dari Rakhine, Myanmar telah melarikan melarikan diri ke Bangladesh sejak akhir Agustus 2017 lalu setelah mendapat tindakan kekerasan dari tentara keamanan.

Sementara, pihak PBB menyebut upaya pemulangan pengungsi Rohingya saat ini belum tepat karena masih adanya ancaman terhadap keselamatan mereka. Kepala Badan Pengungsi PBB Filippo Grandi mengatakan pada Dewan Keamanan pada Selasa (13/2/2018).

"Kondisi saat ini tidak tepat bagi Rohingya untuk secara sukarela kembali ke Myanmar karena pemerintah Myanmar belum membahas pengecualian dan penolakan terhadap hak dan kewarganegaraan mereka," kata Grandi.

Grandi menambahkan, warga Rohingya masih ada yang melarikan diri dari Myanmar dan ribuan lainnya diperkirakan masih berusaha untuk pergi.

Proses pemulangan pengungsi Rohingya awalnya dijadwalkan dimulai pada akhir Januari lalu, namun kemudian ditunda hingga waktu yang tak ditentukan karena masih adanya sejumlah persiapan yang perlu dilakukan.

https://internasional.kompas.com/read/2018/02/16/19034431/myanmar-siap-terima-kembali-pengungsi-muslim-rohingya-dari-bangladesh

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke