Hal tersebut menyebabkan korban tewas menjadi banyak, mencapai 17 orang. Saat ini, pelaku bernama Nikolaus Cruz yang juga merupakan mantan murid sekolah sedang dimintai keterangan.
Menurut keterangan Setanor di Florida, Bill nelson, pelaku menggunakan masker dan memiliki granat asap saat masuk ke sekolah.
"Dia masuk dan menyalakan alarm kebakaran sehingga murid-murid keluar dari ruang kelas menuju lorong. Saat itulah, pembantaian di mulai," katanya, seperti dilansir dari CNN.
Seorang murid mengatakan, pelaku penembakan sering membawa senjata dan pernah menunjukkan senjata tersebut kepadanya.
"Semua orang sudah memprediksinya. Ini gila," ucapnya.
Cruz pernah menimba ilmu di SMA Stoneman Douglas, tetapi dikeluarkan karena alasan tidak disiplin. Namun, kepolisian tidak merinci secara spesifik mengenai hal tersebut.
Dia lahir pada September 1998 dan saat ini berusia 19 tahun. Cruz memiliki senjata api AR-15.
Pelindung tubuh
Peristiwa mengejutkan itu membuat para murid harus berupaya melindungi diri dengan memanfaatkan benda-benda sekitarnya, seperti tas.
Masiel Baluja (17), salah seorang murid, mengaku mendengar suara tebakan ketika berusaha untuk keluar dari kelas. Saat itulah dia mulai berlari.
"Saya menggendong tas saya di punggung. Kalau saja saya tertembak dari belakang, peluru akan melewati tas dan buku-buku saya," katanya.
Masiel berlari menuju arah kerumunan guru dan siswa, kemudian melompat pagar dan terus belari.
Sementara itu, Biro Investigasi Federal (FBI) terus mengumpulkan video dan foto-foto yang merekam peristiwa penembakan.
https://internasional.kompas.com/read/2018/02/15/08571701/pelaku-penembakan-di-florida-sempat-menyalakan-alarm-kebakaran-sekolah
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.