Salin Artikel

Pasca-kemenangan Irak atas ISIS, AS Kurangi Pasukannya

Pernyataan itu disampaikan Juru bicara pemerintah dan kontraktor negara Barat, Saad al-Hadithi.

Associated Press via Arab News melansir Selasa (6/2/2018), keputusan itu dibuat pasca-pernyataan Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi, pada 9 Desember 2017.

Saat itu, Abadi mendeklarasikan Irak telah terbebas dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) setelah militernya yang dibantu paramiliter dan AS berhasil merebut kawasan Gurun Al-Jazira.

'Perang melawan ISIS telah berakhir. Kini, AS bakal mengurangi level kehadiran tentara mereka," ujar Hadithi.

Menurut laporan yang dirilis Pentagon pada November 2017, terdapat 8.892 serdadu Negeri "Paman Sam" di Irak.

Juru bicara militer AS, Kolonel Ryan Dillon menyatakan, AS tidak akan menarik seluruh pasukannya dari Irak.

Rencananya, AS bakal menyisakan sekitar 4.000 tentaranya di Irak. Mereka tidak hanya melakukan operasi pembersihan sisa anggota ISIS di sana.

Sumber yang dekat dengan Abadi menyatakan, ke-4.000 tentara itu bakal bertindak sebagai instruktur bagi militer Irak.

Associated Press memberitakan, sepanjang pekan kemarin, puluhan tentara AS sudah diangkut dari Irak ke Afghanistan, begitu juga dengan peralatan militer mereka.

"Keberadaan koalisi bakal bergantung kepada kondisi, kebutuhan, dan permintaan dari pemerintah setempat," kata Dillon.

Lebih lanjut, Hadithi menjelaskan keputusan penarikan itu menegaskan komitmen pemerintahan Abadi bahwa Irak tidak bisa didikte oleh negara lain.

"Penarikan ini menjadi pesan bagi pihak yang meragukan kami. Sejak awal, mereka telah sepakat untuk mengurangi kehadiran mereka," tegas Hadithi.

https://internasional.kompas.com/read/2018/02/06/18033881/pasca-kemenangan-irak-atas-isis-as-kurangi-pasukannya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke