Dilansir dari BBC, Minggu (4/2/2018), para pria, perempuan, dan anak-anak ditemukan berjejalan di truk di Tamaulipas, di selatan perbatasan Texas.
Mereka telah melakukan perjalanan dari Guatemala, Honduras, dan El Salvador untuk menuju ke Amerika Serikat.
Tiga orang telah ditangkap karena dicurigai melakukan perdagangan manusia.
Polisi Meksiko mengatakan, truk tersebut dihentikan di sebuah pos pemeriksaan dan pemindai telah mendeteksi keberadaan orang-orang yang tersembunyi di dalamnya.
Mereka tidak memiliki makanan, air, atau ventilasi yang layak. Sebanyak 24 migran di antaranya merupakan anak-anak yang tidak didampingi orangtuanya.
Bulan lalu, lebih dari 170 orang Amerika Tengah yang tidak tercatat ditahan di negara bagian Coahuila dan Tamaulipas.
Guatemala, Honduras, dan El Salvador menjadi wilayah utama migran ilegal yang diselundupkan ke AS.
Presiden AS Donald Trump berjanji untuk melakukan tindakan keras terhadap semua imigrasi baik legal maupun ilegal, serta mendesak realisasi rencana kontroversial untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan Meksiko.
https://internasional.kompas.com/read/2018/02/04/15360051/200-migran-amerika-tengah-bersembunyi-di-truk-tanpa-air-dan-makanan