Salin Artikel

Berselisih karena Antre Makanan, Imigran di Perancis Terlibat Tawuran

Dilansir dari BBC, perkelahian massal terjadi selama dua jam dipicu para imigran yang sedang antre mengambil makanan yang dibagikan terlibat perselisihan. Kemudian, seorang warga Afghanistan melepaskan tembakan.

AFP melaporkan, empat warga Eritea usia 16 hingga 18 tahun berada dalam kondisi kritis dan telah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani operasi.

Satu korban dibawa ke rumah sakit lainnya di kota Lille karena mengalami luka serius.

Sebagai informasi, Eritrea merupakan sebuah negara yang terletak di bagian timur laut Afrika. Eritrea berbatasan dengan Sudan di sebelah barat, Etiopia di selatan, dan Djibouti di tenggara.

Sementara itu, 13 orang dilaporkan terluka akibat terkena pukulan lempengan besi.

Menteri Dalam Negeri Perancis Gerard Collomb akan mengunjungi area terjadinya tawuran tersebut.

"Setelah insiden parah hari ini, saya akan berkunjung ke Calais malam ini untuk mengetahui situasi terkini bersama dengan wali kota dan pejabat setempat," kicaunya di Twitter.

"Polisi mengambil tindakan untuk melindungi imigran Afghanistan yang menghadapi 150 hingga 200 warga Eritrea," ujar pejabat setempat.

Anggota pasukan keamanan Perancis juga telah dikirim ke daerah tersebut.

Meskipun kamp imigran Calasi dikenal sebagai "hutan rimba" telah dihancurkan pada 2016, ratusan imigran masih hidup di hutan terdekat dan berharap bisa sampai ke Inggris.

Kebanyakan imigran adalah pemuda. Lembaga amal lokal menyebutkan sekitar 800 imigran tinggal di Calais, sementara pemerintah menyatakan, jumlahnya 550 hingga 600 imigran.

https://internasional.kompas.com/read/2018/02/02/10313631/berselisih-karena-antre-makanan-imigran-di-perancis-terlibat-tawuran

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke