Salin Artikel

Jika Emirates Berhenti Membeli, Airbus Hentikan Produksi A380

Direktur Pemasaran Airbus, John Leahy, dalam jumpa pers, Senin (15/1/2018), mengatakan, pesawat superjumbo itu tak akan diproduksi jika Airbus tak mendapatkan kontrak jangka panjang dengan sebuah maskapai.

Leahy mengatakan, Emirates adalah satu-satunya maskapai penerbangan yang memiliki kemampuan untuk memesan enam pesawat A380 setiap tahun selama delapan atau 10 tahun.

"Jangka waktu ini dibutuhkan bagi Airbus untuk membuat program ini menguntungkan," ujar Leahy.

Sayangnya, selama dua tahun terakhir Emirates, yang merupakan konsumen utama pesawat besar ini, tidak melakukan pemesanan.

Meski demikian, Leahy masih berharap kesepakatan bisnis dengan Emirates masih terus berlangsung.

"Kami masih menggelar pembicaraan dengan Emirates, tetapi sejujurnya mereka adalah satu-satunya yang saat ini memiliki kemampuan membeli enam pesawat setiap tahun selama 8-10 tahun ke depan," kata Leahy.

"Sehingga, jujur saja, jika kami tak bisa melanjutkan kesepakatan dengan Emirates ini maka tak ada pilihan lain selain menghentikan program A380 ini," Leahy menegaskan.

Emirates, maskapai penerbangan milik pemerintah Dubai, sejauh ini belum memberikan komentar terkait masalah tersebut.

Saat ini, Emirates sangat mengandalkan armada Airbus A380 dan Boeing 777. Sehingga Emirates adalah maskapai yang paling banyak mengoperasikan kedua pesawat besar itu.

Kini, Emirat memiliki 160 Boeing 777 dalam armadanya dan pada November lalu sudah mendapatkan Airbus A380-nya yang ke-100.

Sejumlah laporan sempat menyebut bahwa penjualan besar-besaran Airbus A380 akan terjadi dalam Dubai Air Show pada November lalu.

Namun kenyataannya, Emirates malah mengumumkan pembelian 40 unit Boeing 787-10 Dreamliners bernilai 15,1 miliar dolar AS.

Hingga Dubai Air Show berakhir, tak ada kesepakatan penjualan Airbus A380 kepada Emirates.

A380, pesawat penumpang terbesar di dunia, menarik perhatian dunia saat pertama kali diluncurkan satu dekade lalu.

Meski memiliki sejumlah keunggulan teknologi, A380 ternyata amat sulit mendapatkan pembeli.

Sejak diluncurkan pada 2007, sejauh ini Airbus hanya mendapatkan pesanan sebanyak 317 A380.

Perusahaan yang berbasis di Toulouse, Perancis itu mengabarkan tahu lalu menjual 718 unit pesawat, sebuah rekor bagi Airbus meski kalah dari Boeing yang menjual 763 unit pesawat.

Secara total, pada 2017 Airbus menjual 1.109 pesawat komersial berbagai jenis mengalahkan Boeing yang hanya menjual 912 unit pesawat.

https://internasional.kompas.com/read/2018/01/16/15263211/jika-emirates-berhenti-membeli-airbus-hentikan-produksi-a380

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke