Salin Artikel

Tentara Korea Utara yang Membelot Kebal Terhadap Antraks

SEOUL, KOMPAS.com - Tim dokter Korea Selatan menemukan fakta baru terkait tentara Korea Utara yang membelot. Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui dalam tubuh tentara pembelot terdapat kekebalan terhadap penyakit antraks.

Hasil pemeriksaan tersebut kembali memunculkan dugaan akan pengembangan senjata biologis yang dilakukan Korea Utara.

Dilaporkan United Press International, mengutip siaran lokal Channel A, pada Selasa (26/12/2017), belum diketahui secara pasti bagaimana tentara Korea Utara itu mendapatkan kekebalan terhadap antraks.

Kemungkinan, tentara itu menjadi kebal setelah terpapar penyakit antraks, atau telah disuntik dengan vaksin penyakit mematikan tersebut.

Namun sumber dari intelijen Korea Selatan tak mengungkapkan dari tentara pembelot mana diperoleh penemuan tersebut.

Seperti diketahui, sepanjang tahun ini, telah ada setidaknya empat tentara Korea Utara yang melarikan diri melewati perbatasan di zona demiliterisasi.

Penyakit antraks yang disebabkan bakteri bacillus anthracis masih menjadi penyakit berbahaya dengan orang yang terpapar, 80 persen tidak dapat terselamatkan, kecuali mendapat antibiotik dalam 24 jam atau sudah menerima vaksinasi.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Choi Hyun-soo, seperti dikutip dari New York Post, Rabu (27/12/2017) mengatakan, vaksin antraks diharapkan dapat mulai dikembangkan pada 2019.

"Namun tidak lebih cepat," kata Hyun-soo dilaporkan UPI.

Pemerintahan Korea Utara telah sejak lama diduga melakukan pengembangan senjata biologis, selain juga senjata nuklir.

Bahkan pekan lalu, surat kabar Asahi Jepang menulis Pyongyang telah memulai serangkaian tes untuk dapat memuat bakteri antraks ke dalam hulu ledak misil.

Penelitian juga telah dilakukan untuk menciptakan bakteri antraks yang dapat bertahan dari suhu panas atmosfer bumi.

https://internasional.kompas.com/read/2017/12/27/18254761/tentara-korea-utara-yang-membelot-kebal-terhadap-antraks

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke