Dalam pernyataan yang diunggah ke Facebook Senin (18/12/2017), militer Myanmar mengumumkan telah menemukan sejumlah jenazah misterius di pemakaman Desa Inn Dinn.
Desa itu terletak di kota Maungdaw, dan menjadi pusat konflik antara Rohingya dengan militer Myanmar.
AFP memberitakan Selasa (19/12/2017), militer tidak menyebutkan jumlah pasti jenazah yang ada di dalam makam tersebut.
"Tindakan hukum akan secara tegas diberlakukan kepada setiap anggota yang terlibat dalam kejadian ini," ujar militer Myanmar.
Kawasan utara Rakhine sudah menjadi kawasan mati sejak militer Myanmar melakukan operasi pada 25 Agustus, dan memaksa 620.000 warga Rohingya mengungsi ke Bangladesh.
PBB, Amerika Serikat (AS), dan organisasi kemanusiaan lain menuduh Myanmar melakukan pembersihan etnis secara sistematis.
Rabu pekan lalu, organisasi Dokter Lintas Batas (MSF) memaparkan fakta sebulan pertama pasca-operasi militer yang dilakukan Myanmar, 6.700 Rohingya dilaporkan tewas.
730 di antara 6.700 korban tewas merupakan anak-anak dengan usia di bawah lima tahun.
Senin, Ketua Komisi HAM PBB, Zeid Ra'ad Al Hussein menyatakan Myanmar secara sah melakukan genosida kepada Rohingya.
"Bagi kami, aksi ini sudah jelas. Militer Myanmar bertindak secara terencana dan terorganisasi," kecam Hussein.
https://internasional.kompas.com/read/2017/12/19/15005761/myanmar-selidiki-kuburan-massal-di-rakhine
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan