Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Setahun, Rumah Keluarga Ini 48 Kali Ditabrak Mobil

Kompas.com - 13/05/2017, 09:47 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Saat mencari rumah untuk ditiggali, pemilihan lokasi yang tepat biasanya menjadi salah satu pertimbangan.

Calon pemilik rumah biasanya mengidamkan lokasi yang strategis, dekat dengan fasilitas publik, dan jauh dari tempat berbahaya.

Namun, satu keluarga di provinsi Heliongjiang di China ini mungkin tertimpa nasib buruk saat memilih rumah mereka.

Bagaimana tidak, dalam setahun rumah keluarga ini menjadi lokasi 48 kecelakaan lalu lintas.
Mobil yang celaka kerap masuk ke halaman rumah ini bahkan dalam beberapa kali kesempatan masuk ke dalam rumah.

Baca: Diduga karena Rem Blong, Mobil Boks Tabrak Rumah Warga

Menurut harian China Youth Daily, masalah yang dialami Xu Renxiang dan suaminya He Haijen ini berawal pada 2010.

Saat itu, pemerintah membangun jalan raya baru memiliki sudut tikungan tajam tepat di depan kediaman mereka.

Masalah ini semakin besar ketika banyak kendaraan yang melaju terlambat berbelok dan mengurangi kecepatan sehingga langsung masuk ke halaman rumah itu.

Kecelakaan pertama terjadi pada November 2010 tak lama setelah jalan itu selesai dibangun dan Xu Renxang sedang mengandung delapan bulan.

Pada satu kesempatan, empat mobil "nyelonong" masuk ke pekarangan rumah ini dan pergi begitu saja tanpa memberi kompensasi.

Sudah berulang kali keluarga ini mengirimkan surat atau petisi ke pemerintah setempat agar melakukan sesuatu untuk menyelesaikan masalah berbahaya ini, tetapi sejauh ini tak menuai tanggapan.

Pemerintah penyebab rentetan kecelakaan itu bukan berada pada rancangan jalannya tetapi murni kesalahan pengemudi.

Baca: Hindari Tabrakan, Bus Tabrak Rumah dan Warung Makan

Pemerintah setempat juga menawarkan uang kompensasi agar keluarga itu mau pindah ke tempat baru yang jauh lebih aman.

Namun, Xu Renxiang (29) tak mau meninggalkan rumah itu. Sejauh ini dia berusaha melindungi keluarganya dengan memasang plang berwarna kuning bertuliskan "pelan-pelan".

Dia berharap para pengemudi bisa membaca papan pemberitahuan itu sehingga mengurangi kecepatan kendaraan agar mengurangi risiko kecelakaan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com