VENESIA, KOMPAS.com - Gereja-gereja di kota Venesia, Italia terkenal karena artefak-artefak keagamaan yang bernilai tinggi.
Namun, hal itu tak cukup membuat sejumlah gereja di Venesia tetap beroperasi karena umatnya terus berkurang.
Penurunan jumlah umat Katolik yang hadir di misa-misa gereja menurun drastis dari sekitar 175.000 orang setelah Perang Duni II menjadi hanya 55.000 orang saat ini.
Di Le Vignole, sebuah pulau yang jarang penduduk di laguna Venesia, pastor kepala di gereja Santa Maria Assunta bahkan harus membatalkan misa.
Baca: Gereja Katolik Harus Mulai Pertimbangkan Pria Menikah untuk Jadi Pastor
"Misa dibatalkan karena tak ada umat," demikian pengumuman yang dibuat pastor itu.
Pastor itu bahkan menambahkan, dirinya bersedia memimpin misa di lokasi lain yang lebih besar.
"Saat ini saya menggelar misa sebulan sekali. Tak ada yang datang ke gereja di musim dingin, karena semua orang memilih tinggal di rumah. Pernah satu kali hanya ada dua umat yang datang," kata pastor Mario Sgorlon.
Dengan potensi puluhan gereja yang terpaksa berhenti beroperasi, otorita Gereja Katolik mempertimbangkan untuk mengubah gereja-gereja itu menjadi galeri, museum, atau perpustakaan.
"Ada sekitar 100 gereja di Venesia, yang jauh lebih banyak dari yang dibutuhkan komunitas liturgis saat ini," kata Francesco Moraglia, Uskup Venesia.
Terdapat "tren demografi" yang tak bisa ditangkal yaitu penduduk Venesia terlalu sedikit untuk mengisi semua gereja secara reguler.
Baca: Muslim Albania Bantu Bangun Gereja Katolik yang Dihancurkan Komunis
Gereja Katolik kini mempertimbangkan untuk mengalihfungsikansekitar 10 gereja yang tak lagi menggelar misa.
Minimnya dana bantuan dari negara membuat Keuskupan Venesia berharap warga ikut membantu untuk menjalankan proyek alih fungsi gereja ini.
Namun, masih ada pastor yang teguh menjalankan tugasnya di tengah sekuarisme yang terus menguat di Italia.
"Meskipun saya hanya punya satu orang umat, saya tetap akan menggelar misa," kata Ettore Fornezza, pastor di pulau kecil Torcello kepada harian Corriere della Sera.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.