Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Turki Berkeras ke Roterdam untuk Kampanye Referendum

Kompas.com - 11/03/2017, 15:38 WIB

ISTANBUL, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu bersikukuh akan berangkat ke Belanda, pada Sabtu waktu setempat, untuk menggalang dukungan bagi proses referendum yang bergulir bulan depan.

Cavusoglu mengaku akan tetap berangkat meski Pemerintah Belanda telah menyatakan tak akan memberi fasilitas bagi perjalanan dia.

"Saya akan tetap pergi ke Roterdam hari ini," ungkap Cavusoglu dalam wawancara dengan  CNN-Turk television seperti dikutip AFP.

"Kami akan menjatuhkan sanksi berat jika Belanda memblokade kunjungan ini," tegas dia.

Sebelumnya, Menlu Belanda Bert Koenders pada Kamis lalu mengatakan, negara tidak akan memberikan fasilitas atas rencana kedatangan Cavusoglu.

"Kami tak akan berpartisipasi dalam kedatangan pejabat pemerintah Turki yang hendak menggelar kampanye politik untuk referendum," tegas Koenders.

"Karenanya, kami tak akan bekerjasama," ungkap dia. 

Koenders pun memastikan informasi itu telah disampaikan kepada Cavusoglu.

Cavusoglu mengemukakan rencananya untuk menggalang dukungan dalam sebuah kampanye yang digelar di kota pelabuhan tersebut.

Kampanye itu bertujuan untuk mendapatkan dukungan bagi langkah referendum April mendatang.

Rerefendum yang mengagendakan perubahan konstitusi itu di Turki. Tujuan dari referendum itu adalah untuk untuk memperkuat kekuasaan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Namun, Wali Kota Roterdam Ahmed Aboutaleb sudah menyatakan sejak Rabu lalu bahwa acara pengumpulan massa di kotanya telah dibatalkan.

Hal itu terjadi setelah pemilik lahan tempat berkumpulnya massa menyebut lokasi itu tak lagi bisa digunakan. 

"Jika ketegangan akan meningkat karena kunjungan saya, biarkan mereka. Lagi pula apa potensi bahaya dari kunjungan ini?" kata Cavusoglu.

Sebelum muncul persoalan ini, Turki sudah lebih dulu menuduh ada negara-negara di Eropa yang ikut campur tangan dalam proses referendum ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com