China Ingin Arab Saudi dan Iran Bisa Selesaikan Masalah

BEIJING, KOMPAS.com - Dengan menganggap Arab Saudi dan Iran sebagai sahabat, Menteri Luar Negeri China Wang Yi, Rabu (8/3/2017), berharap kedua negara bisa menyingkirkan perbedaan lewat meja perundingan.

"Kami harap baik Arab Saudi dan Iran bisa menyelesaikan masalah antara mereka lewat konsultasi yang setara dan bersahabat," ujar Wang.

"China bersahabat baik dengan Arab Saudi dan Iran. Jika membutuhkan bantuan, China siap memainkan peranan," tambah dia.

Pernyataan ini disampaikan Wang Yi menjelang kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz ke China pada 15-18 Maret mendatang.

Secara tradisional, peran dan keterlibatanChina dalam diplomasi atau konflik di Timur Tengah sangat kecil di tengah ketergantunganya terhadap minyak mentah dari kawasan tersebut.

Namun, belakangan China mulai lebih banyak terlibat dalam upaya mengakhiri perang saudara Suriah, di mana Riyadh menjadi penyokong pemberontak anti-rezim Bashar al-Assad.

Tahun lalu, China juga menawarkan bantuan bagi pemerintah Yaman yang didukung Arab Saudi dan koalisinya dalam menghadapi pemberontak Houthi dukungan Iran.

Namun, dalam keterlibatannya di Timur Tengah, China harus ekstra hati-hati, sebab negeri ini juga menjalin persahabatan dengan Iran. Apalagi tahun lalu, Presiden Xi Jinping sempat melakukan lawatan ke Arab Saudi dan Iran.