Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Masjid di Zurich Diserang, Tiga Orang Terluka

Kompas.com - 20/12/2016, 11:39 WIB

ZURICH, KOMPAS.com - Seorang pria menyatroni sebuah masjid di Islamic Centre di Zurich, Swiss, Senin (19/12/2016) malam dan menembaki orang yang sedang shalat sehingga tiga orang terluka.

Petugas mengatakan, mereka telah mengumpulkan bukti-bukti dari dalam masjid dan akan menyampaikan lebih banyak detail pada Selasa (20/12/2016) ini.

Mereka menolak untuk mengomentari potensi motif pria bersenjata itu. Para korban berusia berusia 30, 35, dan 56 tahun, sebagaimana dilaporkan Reuters.

Dua di antaranya menderita luka parah dalam serangan itu sekitar pukul 17.30 waktu setempat. Korban ketiga menderita luka ringan. Mereka saat ini sedang dirawat di rumah sakit.

Masjid yang menjadi sasaran serangan pria bersenjata itu terletak di dekat stasiun kereta utama di Zurich, yang acap disebut sebagai ibu kota finansial dan bisnis Swiss.

Tersangka yang belum teridentifikasi, seorang pria berusia sekitar 30 tahun yang menurut saksi mengenakan pakaian gelap dan topi wol gelap, melarikan diri dari masjid.

Polisi mengatakan sesosok mayat ditemukan di dekatnya tetapi tidak memberikan komentar tentang keterkaitannya dengan penembakan, namun penyelidikan terus berlanjut.

Warga yang berada di tempat kejadian perkara mengatakan, di Islamic Centre yang terletak di kawasan Eisgasse, Zurich, juga terdapat hall yang digunakan sebagai masjid.

Masjid tersebut menurut kantor berita Agence France-Presse sering digunakan oleh imigran Afrika Utara, Somalia dari Tanduk Afrika, dan Eritrea,

"Kami tidak pernah memiliki masalah," kata Abukar Abshirow, seorang warga Somalia yang mengatakan ia adalah seorang jamaah rutin di masjid itu, yang menarik warga Muslim dari seluruh dunia.

"Kami tidak pernah mendapat teguran, juta tidak ada yang datang dan mengatakan mengapa kalian ada di sini. Kami tidak pernah mengalami hal seperti itu," kata Abshirow. Ia mengatakan, tiga korban tersebut adalah warga Somalia.

Dua pertiga dari warga Swiss yang berjumlah 8,3 juta orang mengidentifikasi diri mereka sebagai Kristen.

Namun,  bangsa itu telah bergulat dengan peran Islam saat jumlah penduduk Muslim telah meningkat menjadi 5 persen, membengkak dengan kedatangan imigran dari bekas negara Yugoslavia.

Pada 2009, pemungutan suara nasional mendukung larangan konstitusional pada pembangunan menara baru.

Federasi Organisasi Islam di Swiss mengatakan masjid itu bukan anggotanya dan tidak memiliki pengetahuan langsung tentang insiden tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com