Perempuan Qatar Dirampok di Paris, Barang Senilai Rp 71,5 Miliar Ludes

PARIS, KOMPAS.com - Sekelompok pria bertopeng merampok dua perempuan Qatar dan sopirnya di jalan bebas hambatan (tol) di sebelah utara Paris, Perancis.

Sumber-sumber polisi mengatakan para perampok berhasil membawa lari barang-barang senilai 5 juta euro atau sekitar Rp 71,5 miliar, seperti dilaporkan Agence France-Presse, Selasa (22/11/2016)

Kedua kakak beradik itu baru saja meninggalkan Bandara Le Bourget di pinggiran Paris dengan mobil mewah Bentley, Senin (21/11/2016) pukul 21.00.

Para perampok menodongkan senjata dan menyemprotkan gas air mata kepada kedua perempuan dan pengemudi.

Kawasan perampok lalu memerintahkan perempuan pengemudi untuk menepi di dekat di jalan tol A1 tak jauh di luar Le Bourget.

"Semua yang berada di dalam mobil, seperti permata, pakaian, tas-tas, diambil," kata sumber polisi kepada kantor berita AFP.

Dua tahun lalu, seorang pangeran Arab Saudi dirampok ketika melintasi kawasan yang sama.

Menurut sumber kepolisian, Bentley yang membawa dua perempuan itu dipaksa untuk berhenti di dekat sebuah tempat peristirahatan di jalan bebas hambatan.

Bagian jalan tersebut memang sering menjadi tempat perampokan,dengan sasaran mobil-mobil mewah dan para warga asing yang tampak kaya raya, yang sedang terjebak kemacetan lalu lintas.

Perampokan mobil yang membawa penumpang yang kaya raya juga pernah menimpa seorang kolektor seni dari Asia pada April 2015 lalu.

Saat itu tiga orang masuk lewat jendela ke dalam taksinya dan merampok permata senilai 4 juta euro atau Rp 57,12 miliar.

Sementara konvoi yang membawa seorang pangeran Arab Saudi, Agustus 2014 lalu, diserang sekelompok pria bersenjata yang mencuri 250.000 euro (setara dengan Rp 3,6 miliar).

Bulan lalu, bintang TV Amerika Serikat, Kim Kadarshian dirampok di bawah todongan senjata api untuk permata 6 juta euro di sebuah apartemen mewah di pusat kota Paris.

Pihak berwenang Perancis, awal bulan ini, sudah mengumumkan tambahan dana bagi industri pariwisata dengan janji akan memasang kamera pengawas di kawasan-kawasan Paris yang sering jadi tempat perampokan.