Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Topan Meranti Landa China Usai Tewaskan Satu Orang di Taiwan

Kompas.com - 15/09/2016, 12:19 WIB

BEIJING, KOMPAS.com – Topan Meranti melanda China tenggara, Kamis (16/9/2016), setelah menyapu Taiwan sehingga satu orang tewas dan ribuan orang dievakuasi.

Dilaporkan, topan tersebut membawa angin kecepatan angin 227 kilometer per jam dandan hujan deras di kota Xiamen, China bagian tenggara.

Puluhan jadwal penerbangan dan perjalanan kereta di bagian selatan China dibatalkan dan puluhan ribu orang dievakuasi, seperti dilaporkan Agence France-Presse (AFP).

Guna meminimalisasi jumlah korban, semua warga diperintahkan bertahan di dalam ruangan dan kapal-kapal diinstruksikan kembali ke pelabuhan.

Di Taiwan, lebih dari setengah juta rumah atau tepatnya 550.000 rumah tanpa listrik. Satu orang tewas dan hampir 40 orang terluka akibat diterjang topan terkuat di dunia tahun ini.

“Topan yang menyapu Taiwan ini merupakan yang terkuat dalam 21 tahun dan yang terkuat di dunia dalam tahun ini,” kata ahli cuaca, Hsieh Pei-yun seperti dirilis AFP.

Biro Cuaca Pusat Taiwan memperingatkan bahwa Kategori 5 badai mengancam beberapa kota selatan dan timur, termasuk Kaohsiung dan Hualien.

CNN News Akibat kuatnya terjangan Topan Meranti, sebuah truk pengangkut barang terguling di jalan di Taiwan, Rabu (14/9/2016).
Selain menyebabkan gangguan penerbangan dan perjalanan darat, sekolah dan kantor di bagian timur negara itu tidak beroperasi.

Sejumlah tiang listrik dan pohon-pohon tercerabut akibat angin, sedangkan beberapa truk terbalik.

Taiwan kerap dilanda topan berkekuatan dahsyat. Pada 2015, sebanyak tiga orang meninggal dunia dan 300 lainnya cedera akibat Topan Dujuang.

Kemudian pada Juli lalu, tiga orang meninggal dunia dan ratusan lainnya cedera setelah Topan Nepartak menghantam bagian timur Taiwan.

CNN News menambahkan, sekitar 75 juta warga baik di Taiwan maupun di China terkena dampak dari sapuan Topan Meranti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com