Kota Paris Akan Bangun Dua Kamp Pengungsi

PARIS, KOMPAS.com - Wali kota Paris Anne Hidalgo, Selasa (6/9/2016) mengatakan, kota itu akan membuka dua kamp untuk menampung 1.000 orang pengungsi dalam waktu dekat.

Keputusan ini diambil setelah jumlah para pengungsi, termasuk anak-anak mereka, berkeliaran dan tidur di berbagai tempat terbuka di ibu kota Perancis itu.

Pembangunan dua kamp pengungsi itu muncul di tengah tekanan agar pemerintah membubarkan permukiman kumuh para pengungsi di dekat kota pelabuhan Calais.

Warga setempat menuding keberadaan para pengungsi itu meningkatkan angka kriminalitas dan merusak perekonomian kota itu.

Hidalgo mengatakan, satu kamp dibangun khusus untuk para pria dan satu kamp lainnya untuk para perempuan dan anak-anak. Kamp pertama akan dibuka para pertengahan Oktober mendatang.

"Kami harus mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini. Kondisinya sudah memburuk. Pembangunan kamp ini merefleksikan nilai-nilai Perancis," kata Hidalgo dalam jumpa pers.

Dia menambahkan, keberadaan kamp ini hanya untuk sementara dan membutuhkan biaya pembangunan sebesar 6,5 juta euro atau sekitar Rp 95 miliar.

Sebanyak 80 persen biaya pembangunan kedua kamp pengungsi ini ditanggung pemerintah kota Paris.

Sejauh ini Perancis belum terpengaruh krisis pengungsi yang terjadi di Eropa, tetapi negara ini dijadikan kawasan transit bagi para pengungsi yang ingin menyeberang ke Inggris.