Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parlemen Turki Sahkan Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kompas.com - 20/08/2016, 13:12 WIB

ANKARA, KOMPAS.com - Parlemen Turki akhirnya meratifikasi perbaikan hubungan diplomatik dengan Israel yang disepakati pemerintah kedua negara bulan lalu.

Ratifikasi yang disahkan pada Sabtu (20/8/2016) ini sekaligus mengakhiri ketegangan selama enam tahun dan memulai babak baru hubungan kedua negara.

Hubungan diplomatik kedua negara mencapai titik terendahnya pada 2010 ketika pasukan khusus Israel menyerbu kapal Mavi Marmara yang mengirimkan bantuan ke Jalur Gaza.

Dalam penyerbuan itu, sebanyak sembilan aktivis Turki tewas dalam upaya menembus blokade laut yang diterapkan Israel terhadap wilayah yang dikuasai Hamas itu.

Setelah melalui serangkaian perundingan, Israel setuju dengan beberapa persyaratan yang diajukan Turki untuk memulihkan hubungan diplomatik kedua negara.

Israel setuju membayar kompensasi untuk keluarga aktivis yang tewas dan meminta maaf secara publik terkait insiden enam tahun lalu itu.

Di bawah kesepakatan ini, pemerintah Israel akan membayarkan kompensasi sebesar 20 juta dolar AS kepada keluarga korban dalam waktu 25 hari setelah hubungan dipulihkan.

Turki juga setuju untuk tidak menyeret warga Israel yang diduga terlibat dalam insiden tersebut ke pengadilan untuk dihukum secara pidana dan denda.

Akhir bulan lalu kepala Badan Hubungan Ekonomi Internasional (DEIK), Omer Cihad Vardan, seperti dikutip harian Hurriyet, mengatakan normalisasi hubungan dengan Israel sangat penting untuk masa depan politik dan ekonomi kawasan.

"Kesepakatan ini akan menciptakan peluang signifikan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dalam bidang energi, konstruksi, infrastruktur dan turisme di masa depan," kata Vardan.

Apalagi, Turki sedang mengembangkan kawasan industri bebas pajak di kota Jenin, Tepi Barat yang sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu.

"Normalisasi hubungan ini akan meliputi banyak area tetapi peningkatan kerja sama ekonomi dan regional adalah yang terpenting bagi kami," kata PM Turki Binali Yildirim.

Salah satu sektor yang paling menikmati dampak positif normalisasi hubungan diplomati Israel dan Turki adalah sektor energi.

Perusahan energi raksasa Turki, Zorlu Energy memiliki 25 persen saham Dorad Energy, pemilik pembangkit listrik 840 megawatt yang dibangun di kota Ashkelon, Israel.

Zorlu Energy menginvestasikan setidaknya 1,2 miliar dolar untuk pembangunan proyek ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com