NAIROBI, KOMPAS.com - Walaupun jauh dari negeri sendiri, peringatan Hari Ulang Tahun ke-71 Republik Indonesia di Nairobi, Kenya, tak kalah meriah.
Selain menggelar upacara bendera, tak lupa mereka juga menggelar perayaan dengan berbagai lomba seperti balap karung dan makan kerupuk. Suasana meriah dan menjadi pengingat akan kecintaan mereka kepada negara Indonesia.
Peringatan HUT RI kali ini juga semakin istimewa karena ada partisipasi dari anggota TNI dari Kontingen Garuda (Konga) yang sedang bertugas di Kongo. “Partisipasi anggota TNI dari Kontingen Garuda (Konga) membuat upacara lebih khidmat," kata Noka Fahimi, salah satu ekspatriat Indonesia di Nairobi.
Anggota Pasukan Garuda tersebut ikut menggelar upacara dan juga perlombaan bersama staf KBRI Nairobi dan warga Indonesia lainnya.
Seusai upacara dilaksanakan pemotongan tumpeng dan lomba anak-anak dan dewasa. Lomba-lomba khas 17 Agustusan, seperti balap karung, memasukkan pensil ke dalam botol dan makan krupuk, mendapatkan sambutan hangat dari warga masyarakat yang hadir.
Tidak ketinggalan, tarik tambang juga dipertandingkan selepas upacara. Di negeri yang jauh dari Tanah Air, berbagai lomba itu serasa menjadi istimewa dan menarik.
Sebagai sarana menjalin kebersamaan, beberapa hari sebelum upacara HUT Kemerdekaan RI, masyarakat Indonesia di Nairobi dengan antusias ikut serta dalam berbagai pertandingan seperti bulu tangkis, tenis meja dan tenis lapangan.
Bertindak sebagai komandan upacara adalah Lettu Czi Ruzald D Yosua Auparay, alumni Akademi Militer angkatan tahun 2011 asal Jayapura, Papua. “Sebagai bagian dari Kontingen Garuda di Republik Demokratik Kongo, kami bangga dapat ikut serta memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan RI di KBRI Nairobi”, kata Lettu Czi Ruzald Auparay.
Mengutip pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo di depan sidang tahunan MPR, Duta Besar RI untuk Kenya, Soehardjono Sastromihardjo, sebagai inspektur upacara mengatakan bahwa untuk memenangkan kompetisi, untuk menjadi bangsa pemenang, kita harus berani keluar dari zona nyaman.
Terkait harapan ke depan, salah satu peserta upacara, Saiful Ridwan, menyampaikan agar generasi muda Indonesia terus membangun kualitas diri untuk meningkatkan daya saing di tingkat global. “Generasi muda harus pula memperluas wawasan internasionalnnya”, tegas Saiful Ridwan.
Pria yang bekerja di Kantor PBB untuk lingkungan hidup (UNEP) Nairobi ini mengambil contoh tentang betapa masih sedikitnya jumlah warga negara Indonesia yang bekerja dan berkarya di dalam struktur PBB, dibandingkan negara-negara berkembang lain.