Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditegur karena "Ngorok", Tahanan Pukul Rekan Satu Sel hingga Gigi Rontok

Kompas.com - 12/08/2016, 21:05 WIB

FLORIDA, KOMPAS.com - Seorang tahanan kembali dikenai dakwaan penganiayaan, setelah memukul rekan satu selnya hingga gigi korban rontok.

Tahanan itu marah saat ditegur untuk berhenti mendengkur.

Demikian dijelaskan aparat kepolisian di Florida, Amerika Serikat, seperti dilansir laman WWWN, Kamis (11/8/2016).

Polisi dari wilayah St. Lucie menyebutkan, narapidana berusia 45 tahun itu yang diamankan itu bernama Cedric Maynor.

Dalam persidangan, Maynor menyatakan dirinya tak bersalah atas dakwaan yang dijatuhkan kepadanya. 

Dia berkilah, pemukulan dilakukan sebagai bentuk pembelaan diri, karena dia dilarang tidur.

Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian, peristiwa itu terjadi pada Senin lalu sekitar pukul 23.30 di Lembaga Pemasyarakatan St. Lucie.

Kepada penyidik, korban mengaku Maynor memukulnya sesaat setelah dia mengeluhkan suara 'ngorok' yang sangat mengganggu. 

Korban lalu meminta penjaga Lapas untuk memindahkan Maynor, karena dengkurannya teramat keras, dan mengganggu tidur orang lain.

Namun, korban diminta untuk memasang kapas di dalam lubang telinga, dan disuruh kembali mencoba tidur.

Kendati demikian, korban masih terganggu. Dia lantas membangunkan Maynor dan menyuruhnya berhenti 'ngorok'.

Korban mengatakan kepada Maynor bahwa jika dia tak bisa tidur, maka tak ada satu pun orang di dalam sel itu yang boleh tidur. 

Perkelahian pun pecah antara kedua tahanan itu. Korban mengalami memar di bagian pipi dan sebuah gigi rontok. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com