Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Israel-Hezbollah Kali Ini Mungkin Akan Jauh Lebih Berbahaya

Kompas.com - 01/07/2024, 09:52 WIB
Paramita Amaranggana,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Sumber CNN

KITA dapat menjerumuskan Lebanon sepenuhnya ke dalam kegelapan dan menghancurkan kekuatan Hezbollah dalam hitungan hari,” kata mantan anggota kabinet perang Israel, Benny Gantz, dalam sebuah konferensi di Universitas Reichman di Herzliya, Israel, pada Selasa (25/6/2024).

Ucapan Gantz tak sepenuhnya salah. Jaringan listrik yang sudah tak stabil selama puluhan tahun dan keruntuhan ekonomi membuat Lebanon menjadi sangat rawan hancur. Beberapa serangan udara mungkin dapat menghabisi Lebanon dengan mudah jika diarahkan dengan baik.

Walau begitu, menghancurkan kekuatan Hezbollah dalam hitungan hari adalah tugas yang jauh lebih sulit.

Baca juga: Sejarah, Kekuatan, Peran, dan Pengaruh Kelompok Hezbollah

Israel telah merencanakan pertempuran ulang sejak perang yang tidak meyakinkan dengan Hezbollah tahun 2006. Bersamaan itu, Hezbollah juga telah lama mempersiapkan diri untuk berperang kembali.

Menurut perkiraan Israel, persenjataan Hezbollah saat ini telah mencakup sedikitnya 150.000 rudal dan roket. Israel kemudian juga memperkirakan bahwa kelompok itu telah menembakkan sekitar 5.000 rudal sejak bulan Oktober tahun lalu. Hal itu berarti sebagian besar persenjataannya masih utuh.

Tak hanya berjumlah besar, persenjataan Hezbollah juga canggih. CNN melaporkan bahwa para pejabat Israel sangat terkejut dengan kecanggihan dalam serangan-serangan kelompok militan tersebut.

Hal itu termasuk serangan tepat sasaran sistematis terhadap berbagai pos pengintaian Israel di sepanjang perbatasan, penembakan jatuh pesawat nirawak Israel, dan serangan terhadap baterai Iron Dome serta pertahanan anti-pesawat nirawak Israel.

Namun, mungkin kejutan terbesar bagi Israel adalah rekaman berdurasi sembilan menit pesawat nirawak yang dipublikasikan Hezbollah secara daring yang menampilkan infrastruktur sipil dan militer yang sangat sensitif di dan sekitar kota Haifa di Israel utara.

Terlatih dan Disiplin

Hezbollah mungkin dapat mengerahkan sekitar 40.000 hingga 50.000 petempur. Bahkan, pemimpin Hezbollah, Hassan Nasrallah berkata bahwa mereka bisa  mengirim 100.000 petempur. Tak hanya itu, banyak dari mereka juga telah memperoleh pengalaman tempur saat mereka berperang bersama pasukan pemerintah Suriah dalam perang saudara di negara itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skandal Korupsi Dua Menteri Pertahanan dan Agenda Modernisasi Militer China

Skandal Korupsi Dua Menteri Pertahanan dan Agenda Modernisasi Militer China

Internasional
Warga Yahudi Ultra-Ortodoks Israel Harus Ikut Wajib Militer, Apa Dampaknya bagi Perang Saat Ini?

Warga Yahudi Ultra-Ortodoks Israel Harus Ikut Wajib Militer, Apa Dampaknya bagi Perang Saat Ini?

Internasional
Perang Israel-Hezbollah Kali Ini Mungkin Akan Jauh Lebih Berbahaya

Perang Israel-Hezbollah Kali Ini Mungkin Akan Jauh Lebih Berbahaya

Internasional
Ada Apa di Balik Protes di Kenya yang Tewaskan 22 Orang?

Ada Apa di Balik Protes di Kenya yang Tewaskan 22 Orang?

Internasional
Siapa Julian Assange dari Wikileaks dan Apa yang Lakukannya?

Siapa Julian Assange dari Wikileaks dan Apa yang Lakukannya?

Internasional
Anak-anak di Gaza Tewas Perlahan akibat Malnutrisi

Anak-anak di Gaza Tewas Perlahan akibat Malnutrisi

Internasional
Mengenal 'Diplomasi Panda' China dan Kontroversinya

Mengenal "Diplomasi Panda" China dan Kontroversinya

Internasional
Mengapa Kaum Muda Eropa Mulai Tertarik dengan Partai-Partai Ekstrem Kanan?

Mengapa Kaum Muda Eropa Mulai Tertarik dengan Partai-Partai Ekstrem Kanan?

Internasional
Cara Siniar Jerman Lacak Anggota Tentara Merah yang Kabur 30 Tahun

Cara Siniar Jerman Lacak Anggota Tentara Merah yang Kabur 30 Tahun

Internasional
Anak Muda Tak Mau Jadi Petani, Jepang Terancam Kekurangan Makanan

Anak Muda Tak Mau Jadi Petani, Jepang Terancam Kekurangan Makanan

Internasional
Rute Penyelundupan Migran ke AS: Peran Jaringan 'Mama Afrika' (III)

Rute Penyelundupan Migran ke AS: Peran Jaringan "Mama Afrika" (III)

Internasional
Serangan Teroris di Dagestan dan Masalah Radikalisme di Rusia

Serangan Teroris di Dagestan dan Masalah Radikalisme di Rusia

Internasional
Rute Baru Penyelundupan Migran ke AS: Nikaragua Jadi Tempat Transit (II)

Rute Baru Penyelundupan Migran ke AS: Nikaragua Jadi Tempat Transit (II)

Internasional
China Disebut Bisa Ambil Alih Taiwan Tanpa Invasi

China Disebut Bisa Ambil Alih Taiwan Tanpa Invasi

Internasional
Rute Baru Penyelundupan Migran ke AS Bertarif Rp 1,1 Miliar, Pakai Pesawat Carter (I)

Rute Baru Penyelundupan Migran ke AS Bertarif Rp 1,1 Miliar, Pakai Pesawat Carter (I)

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com