Milisi yang didukung Iran di Irak dan Suriah sebagian besar telah menahan diri sejak serangkaian serangan AS pasca serangan pesawat nirawak menewaskan tiga tentara AS di Yordania.
Namun, hal itu juga dapat berubah jika Israel dan Hezbollah berperang.
Baru-baru ini, Qais Al-Khazali, pemimpin milisi Irak yang didukung Iran, Asa’ib Ahl Al-Haq, memperingatkan bahwa jika AS mendukung serangan Israel terhadap Lebanon, “maka Amerika harus tahu bahwa hal itu akan membahayakan semua kepentingannya di kawasan tersebut, khususnya di Irak, dan menjadikan mereka sebagai sasaran.”
Mengambil Resiko
Kemudian ada Iran. Secara tradisional, Teheran membiarkan pihak lain untuk bertempur dan tetap berada di belakang layar. Namun, hal itu berubah pada April lalu ketika mereka melancarkan serangan balasan atas serangan Israel sebelumnya terhadap kompleks diplomatik Iran di Damaskus.
Jika Hezbollah, sekutu regional utama Iran, diserang Israel, dan memang “dihancurkan” oleh Israel seperti yang Gantz katakan, Iran kemungkinan akan memberikan respons.
Iran dapat saja memerintahkan sekutunya untuk mengambil resiko dan menyerang kepentingan AS serta Israel sesuka hati. Namun permasalahannya, Iran berada di Selat Hormuz, titik masuk ke Teluk Persia. Jika terjadi konflik besar, Iran mungkin saja akan memblokir selat tersebut, sebuah tindakan yang akan membuat harga minyak global meroket.
Sejak Oktober, ketegangan di perbatasan Lebanon-Israel telah mengalami fluktuasi. Namun, ketegangan tersebut kian meningkat dalam beberapa minggu terakhir, dan perang tampaknya semakin mungkin terjadi. Retorika di kedua belah pihak semakin memanas.
Jerman, Swedia, Kuwait, Belanda, dan negara-negara lain menyerukan kepada warga negara mereka untuk segera meninggalkan Lebanon. Jika pernah ada resiko perang regional di Timur Tengah, maka itu bisa terjadi sekarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.