Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.000 Pria Imigran Terlibat Serangan Seksual di Jerman

Kompas.com - 12/07/2016, 08:36 WIB

COLOGNE, KOMPAS.com -  Polisi Jerman mengatakan, serangan seksual massal – mulai dari meraba-raba hingga pemerkosaan – di  Cologne telah melibatkan 2.000 pria imigran.

Serangan seksual massal itu dilakukan di beberapa kota di Jerman selama malam pegantian tahun baru yang lalu.

Situs berita Express.co.uk, Senin (11/7/2016), melaporkan, kasus itu melibatkan sekitar 2.000 pria imigran. Mereka melakukan 1.200 serangan seksual.

Cologne, kota tua berusia sekitar 2.000 tahun yang berada di bagian barat Jerman, ini menjadi tempat yang paling banyak mengalami kasus pelecehan seksual.

Pada malam pergantian tahun itu, di tengah kerumunan massa yang sedang larut dalam kegembiraan dan konser, banyak perempuan menjadi korban pelecehan dan serangan seksual.

Laporan setebal 50 halaman yang dibuat Kantor Investigasi Kriminal Federal (BKA) menunjukkan, serangan seksual itu dimulai dari aksi meraba-raba bagian sensitif perempuan hingga perkosaan.

Sebanyak 642 kejahatan dilaporkan sebagai serangan seksual murni. Selebihnya, 239 lainnya adalah kejahatan gabungan antara kekerasan seksual dan pencurian.

Sejauh ini hanya 120 tersangka telah diidentifikasi dan hanya empat predator seks diberikan hukuman penjara, dua dari mereka ditangguhkan.

Laporan terbaru sedikit skeptis bahwa akan lebih banyak pelaku dapat diseret ke pengadilan.

Kepala BKA, Holger Munch, mengatakan, "Kita perlu mengasumsikan bahwa banyak pelaku tidak akan diselidiki."

Dari hasil penyelidikan, separuh dari para pelaku yang terlibat adalah pendatang baru, kurang dari setahun masuk Jerman.

Laporan itu menyatakan, "Dalam hal ini jelas ada hubungan antara munculnya fenomena ini dan massa imigrasi 2015."

Meski demikian, dari ribuan pria yang dicurigai itu, hampir tidak ada yang berasal dari Suriah. Imigran terbanyak datang dari Afrika Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com