Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Berharap Inggris Tetap di Uni Eropa

Kompas.com - 22/04/2016, 07:45 WIB

LONDON, KOMPAS.com – Pemerintah Indonesia berharap masyarakat Inggris akan tetap mendukung pemerintah di London menjadi anggota Uni Eropa (UE).

Hal ini disampaikan Presiden RI, Joko Widodo, dalam kunjungan di Brussels, Belgia, Kamis (21/4/2016), untuk membahas kemungkinan dicapainya perjanjian kemitraan ekonomi menyeleruh (CEPA) antara Indonesia dan UE.

Lawatan Presiden Jokowi ke Brussels ini juga dimaksudkan untuk memperkuat hubungan perdagangan Indonesia-UE.

"CEPA akan memperkuat ekonomi Indonesia dan negara-negara yang menjadi anggota UE. UE yang kuat akan memberi kemanfaatan yang besar bagi Indonesia," kata Jokowi.

"Dalam konteks ini, saya berharap Inggris akan tetap menjadi bagian UE," kata Jokowi.

Referendum tentang masa depan keanggotaan Inggris di UE akan digelar pada akhir Juni.

Perdana Menteri Inggris, David Cameron, menggelar referendum pada 23 Juni mendatang sebagai bagian dari upaya Inggris untuk merundingkan syarat-syarat baru menjadi anggota UE.

Dari Belgia, setelah berkunjung ke Jerman dan Inggris, Presiden Jokowi dan rombongan akan meneruskan lawatannya ke Belanda.

Sedangan Wali Kota London, Boris Johnson, merupakan salah satu tokoh Inggris yang berseberangan dengan Cameron. Ia mengkampanyekan Inggris agar keluar dari komunitas UE.

Keputusan Johnson itu merupakan pukulan untuk sahabat sekaligus pesaing politiknya, Cameron, yang sudah meminta Johnson untuk mendukung pendirian politiknya.

"Setelah besarnya kekecewaan, saya akan mendukung suara 'Keluar' (dari UE)," kata Johnson kepada sekumpulan besar orang di luar rumahnya di London utara, beberapa waktu lalu.

Politisi populer dari Partai Konservatif pimpinan Cameron yang dianggap calon pengganti Cameron itu, mengaku hanya menginginkan hubungan dengan Eropa sebatas pada "perdagangan dan kerja sama", bukan sebagai "proyek politik".

Johnson menyatakan Cameron memang telah bekerja baik sekali dalam menegosiasikan konsesi dari para pemimpin UE yang meratakan jalan untuk referendum keanggotaan UE pada 23 Juni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com