ISIS Gunakan Stadion Sepak Bola Kota Ramadi sebagai Kuburan Massal

BAGHDAD, KOMPAS.com — Kepolisian Irak mendapatkan temuan mengerikan di stadion sepak bola Al Ramadi yang berkapasitas 40.000 orang di kota yang sempat dikuasai Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Di stadion tersebut, polisi Irak menemukan setidaknya 40 jasad warga sipil, termasuk di antaranya perempuan dan anak-anak, di dalam dua kuburan massal.

Melihat temuan itu, aparat Irak meyakini saat menguasai kota Ramadi, ISIS menggunakan stadion sepak bola itu sebagai kuburan massal untuk menyingkirkan korban yang mereka eksekusi.

Pada Mei tahun lalu, Ramadi yang merupakan ibu kota Provinsi Anbar dikuasai ISIS. Namun, setelah kota itu direbut kembali oleh pasukan Irak pada Desember lalu, kebiadaban ISIS di kota itu terungkap.

Bukan kali ini saja kuburan massal ditemukan di berbagai wilayah Irak yang sempat diduduki ISIS.

Pada Juni 2014, sekitar 1.700 prajurit Irak ditangkap dan kemudian dieksekusi ISIS ketika kelompok itu merebut kota kelahiran Saddam Hussein, Tikrit.

Kuburan massal para prajurit Irak itu ditemukan ketika pasukan Irak merebut kembali kota Tikrit pada April 2015.

Pada Desember lalu, kantor perwakilan Badan HAM PBB di Irak mendapatkan laporan penemuan 16 kuburan massal di kota Sinjar setelah pada November 2015 pasukan ISIS diusir dari kota itu.

Di antara kuburan massal pertama di Sinjar ditemukan dekat pusat kota berisi 78 jasad perempuan tua, beberapa hari setelah pasukan ISIS dipukul mundur dari kota tersebut.

Kuburan lain ditemukan di lokasi sekitar 15 kilometer di luar kota Sinjar yang berisi 50-60 jasad pria, wanita, dan anak-anak.