Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terowongan Bawah Tanah Jadi Basis Pertahanan ISIS di Ramadi

Kompas.com - 05/01/2016, 14:59 WIB
RAMADI, KOMPAS.com — Pertempuran merebut Ramadi, kota penting di Irak, telah menyingkap sebuah rahasia pertahanan ISIS. Butuh serangan gencar setiap hari selama berbulan-bulan sebelum pasukan Irak dan koalisi pimpinan AS mampu mengusir kaum militan dari pusat kota itu baru-baru ini.

Walau mengalami kemunduran, ISIS masih menguasai 25 persen wilayah Ramadi. Demikian kata sejumlah pemimpin suku lokal. Pertempuran masih terus mengamuk di sejumlah lokasi di kota itu.

Lantas, bagaimana ISIS menghindari serangan udara?

Di Ramadi, seperti di banyak basis ISIS lainnya, jawabannya terletak di bawah tanah.

"Dalam gerak maju kami untuk membersihkan wilayah, mereka akan mengalihkan perhatian kami dan menghilang," kata Mayor Jenderal Sami Kathim, Komandan Badan Kontra Teror Irak, kepada CNN.

Tim Kathin, yang merupakan bagian dari sebuah unit operasi khusus, termasuk di antara mereka yang bertugas memburu para militan. "Kami menemukan bahwa mereka merunduk dan bersembunyi ke dalam terowongan."

Pembangunan terowongan telah menjadi prioritas di kota-kota ISIS. Begitu kaum militan itu menguasai wilayah, mereka kemudian menggali terowongan, walau terowongan itu tidak dirancang secara baik.

Sekitar 10 meter di bawah tanah, terowongan-terowongan itu lebarnya tidak lebih dari satu atau dua meter.

"Mereka menggali di antara rumah-rumah sehingga mereka dapat menyeberang jalan tanpa terlacak pesawat. Mereka turun ke bawah dan memisahkan diri di jaringan terowongan. Terowongan yang sedang kita lihat di sini bisa memiliki panjang satu kilometer," kata Kathim, menunjuk ke salah satu dari lorong-lorong itu. "Beberapa yang lain panjangnya mencapi 700 meter, 800 meter."

Para tentara telah menemukan seorang komandan tinggi ISIS yang sedang bersembunyi di jaringan terowongan di bawah jalan-jalan Ramadi itu.

"ISIS memastikan semua terowongan saling terhubung," kata seorang tentara kepada CNN. "Bahkan, ada listrik di dalam terowongan itu."

Ketika terowongan-terowongan mencapai permukaan, di situ biasanya terdapat tempat penampungan sementara. Kondisi itu dapat menyamarkan gerakan kaum militan.

Menguasai terowongan-terowongan itu sulit serta mengancam jiwa. Para tentara harus memastikan bahwa terowongan itu tidak dipasang peledak atau jebakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com