Alat Pencari MH370 yang Hilang di Dasar Laut Ditemukan

KOMPAS.com — Peralatan penting dalam pencarian pesawat MH370 milik Malaysian Airlines yang hilang di dasar laut berhasil ditemukan di Samudra Hindia.

Alat dengan sebutan towfish ini hilang setelah menabrak gunung lumpur dalam pencarian di dasar Samudra Hindia, Januari 2016 lalu.

Kala itu, kabel dari peranti sonar dalam air yang digunakan untuk memetakan dasar laut ini terputus di kedalaman tiga kilometer.

Insiden ini menyebabkan kapal selam tanpa awak, alat depresor berat, dan kabel sepanjang 4.500 meter, bernilai lebih dari 4 juta dollar AS atau kira-kira Rp 52 miliar, tenggelam ke dasar laut.
 
Ketika itu, kru pencari mengaku mengetahui lokasi jatuhnya peralatan tersebut, dan akan kembali untuk mengambilnya. Namun, upaya itu tertunda karena mereka harus menunggu alat lain.

Pekan ini, tim pencari dengan menggunakan kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV) mencari towfish tersebut dan mengangkatnya ke permukaan.

"Ketika ROV itu tiba di dasar laut, alat towfish yang hilang itu langsung bisa kami temukan dengan menggunakan sonar dan sistem video yang terdapat di ROV itu," demikian pernyataan tertulis yang dikutip AustralianPlus, Rabu (20/4/2016).

Kapal selam tanpa awak itu ditemukan dalam kondisi baik dan mengambang di sekitar dasar laut. Alat itu masih tertambat ke alat depresor di kedalaman sekitar 3.700 meter.

Sejauh ini, tim pencarian pesawat MH370 yang dipimpin Australia telah memindai lebih 100.000 kilometer persegi dasar laut.

Operasi ini diharapkan akan rampung pada bulan Juli nanti, setelah berhasil melakukan penyisiran di wilayah pencarian yang ditargetkan, seluas 120.000 kilometer persegi.