Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Ramaikan Pameran Dagang Internasional di Mesir

Kompas.com - 18/03/2016, 11:28 WIB
KAIRO, KOMPAS.com –Sebanyak 22 perusahaan Indonesia bersama 12  perusahaan Mesir mengikuti Pameran Dagang Internasional Kairo atau Cairo International Fair(CIF) ke-49 pada 16-25 Maret ini. Dua belas perusahan Mesir yang terlibat itu adalah agen sejumlah produk Indonesia di Mesir.

Wartawan harian Kompas, Mustafa Abd Rahman di Kairo, Mesir, melaporkan, Indonesia telah ikut aktif dalam CIF sejak tahun 1980-an. Bahkan pada tahun 2011, saat terjadi revolusi di Mesir, Indonesia tetap meramaikan CIF ke-44 yang diadakan di Cairo Convention Center.

Kepala Usaha Ad-Interim Kedutaan Besar RI untuk di Mesir di Kairo, Meri Binsar Simorangkir, mengungkapkan,  Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi  sempat membahas dengan Menlu Mesir, Sameh Shoukry terkait  hubungan perdagangan bilateral di sela Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam di Jakarta awal Maret lalu.

Salah satu topik yang dibahas adalah tingginya bea masuk sejumlah produk Indonesia ke Mesir, bahkan ada yang mencapai 40 persen.

Menlu Mesir saat itu menyarankan agar Indonesia bisa melakukan produksi di kawasan Free Zone di sekitar Terusan Suez dengan bebas bea masuk atau paling tinggi 5 persen. Selain itu, produk yang dihasilkan di kawasan itu dapat juga diekspor ke negara-negara mitra dagang utama Mesir.

Direktur Pengembangan Promosi dan Citra, Direktorat Pengembangan Ekspor Nasional RI pada Kementerian Perdagangan RI, Merry Maryati, menyatakan,  Mesir merupakan pasar yang potensial bagi Indonesia.

Menurut Merry, pada sektor perdagangan, Mesir merupakan negara tujuan ekspor Indonesia ke-26. Posisi strategis Mesir perlu dimanfaatkan sebagai pintu gerbang perdagangan ke wilayah lain di sekitarnya. 

Volume perdagangan bilateral Indonesia-Mesir pada periode Januari-Desember 2015 mencapai 1.441 miliar dollar AS. Jumlah itu turun 3,09 persen dibandingkan dengan  periode yang sama pada tahun 2014 yang mencapai 1.486 miliar dollar.

Ekspor Indonesia ke Mesir pada periode itu sebesar 1.197 miliar dollar AS atau turun 10,67 persen dari periode yang sama tahun 2014 yang tercatat sebesar 1.341 miliar dollar.

Sementara impor Indonesia dari Mesir sebesar 243 juta dollar atau meningkat 66,57 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2014 yaitu sebesar 145 juta dollar.

Surplus perdagangan Indonesia terhadap Mesir pada periode tersebut mencapai 954,82 juta dollar. Dari 65 miliar dollar impor Mesir, pangsa produk ekspor Indonesia baru sebesar 1,5  persen. Hal ini perlu ditingkatkan secara terus-menerus.

Produk ekspor Indonesia yang utama ke Mesir adalah minyak sawit mentah (CPO), kopi, kertas, ban kendaraan, dan benang. Sedangkan impor utama Indonesia dari Mesir adalah fosfat, buah-buahan, karpet, kapas, dan produk pertanian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com