Gerard Van Laar (33), yang menjelajahi Nepal sejak bulan lalu, mengatakan, harimau itu menyerang dia dan seorang pemandu asal Nepal di Taman Nasional Bardia, Sabtu (13/2/2016).
"Saya sangat beruntung bisa hidup. Saya pasti tewas jika harimau itu tanpa bantuan Krishna (sang pemandu)," kata Laar seperti dikutip Associated Press.
Taman Nasional Bardia sendiri terletak 400 kilometer dari ibu kota Nepal, Kathmandu.
"Tiba-tiba saya mendengar suara auman dan geraman. Lalu dalam sekejap harimau itu sudah lari dengan kecepatan tinggi ke arah kami," kenang Gerard.
Gerard berhasil meloloskan diri dari sergapan hewan buas itu dengan cara memanjat sebatang pohon. Namun, pemandunya terluka setelah berlari untuk mengalihkan perhatian sang raja hutan.
Setelah melukai sang pemandu, harimau itu kembali dan berputar-putar di sekitar pohon tempat Gerard bersembunyi.
Pria asal Dedemsvaart, Belanda itu mencoba memanjat setinggi mungkin hingga ketinggian enam meter untuk menghindari serangan harimau itu.
Dua jam kemudian, Krishna kembali dengan bala bantuan. Dengan berteriak-teriak dan sambil membawa tongkat kayu mereka sukses mengusir kucing besar tersebut.
Setelah lolos dari ancaman harimau, Krishna harus menginap satu hari di rumah sakit namun Gerard lolos dari maut tanpa luka sedikitpun.
Di Taman Nasional Bardia tercatat 70 ekor harimau tinggal di dalamnya. Tempat ini menjadi salah satu tujuan utama ribuan wisatawan yang mengunjungi Nepal setiap tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.