Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang-orang Bertopeng Serang Kaum Migran di Swedia

Kompas.com - 30/01/2016, 21:13 WIB
STOCKHOLM, KOMPAS.com - Puluhan orang bertopeng yang diyakini anggota geng neo-Nazi melakukan sejumlah serangan terhadap migran di Stockholm, Jumat (29/1/2016), malam di tengah meningkatnya ketegangan terkait malasah imigrasi. Pihak kepolisian Swedia mengemukakan  hal itu Sabtu.

Polisi telah meningkatkan kehadirannya di pusat kota, mengerahkan satuan anti huru-hara dan sejumlah unit helikopter setelah mengetahui bahwa para ekstrimis merencanakan "agresi terhadap anak-anak kaum migran yang tidak ditemani" di kota itu pada Jumat malam.

"Saya melintas dan melihat sekelompok orang bertopeng berpakaian hitam ... mulai memukuli orang-orang asing. Saya melihat tiga orang dianiaya," lapor harian Aftonbladet yang mengutip seorang saksi.

Juru bicara polisi, Towe Hagg, mengatakan pada Sabtu siang bahwa polisi belum menerima pengaduan tentang penyerangan tetapi seorang pria 46 tahun ditangkap setelah menyerang petugas berpakaian sipil. Tiga orang lainnya sempat ditahan karena pelanggaran ketertiban umum dan satu orang menghadapi dakwaan karena membawa pisau.

Sebanyak 100 orang, wajahnya tertutup, berkumpul di alun-alun Sergels Torg pada Jumat sore. Lokasi itu merupakan titik pertemuan populer bagi orang-orang muda, termasuk kaum migran yang tanpa ditemani.

Aftonbladet mengutip sejumlah saksi yang mengatakan, kelompok orang bertopeng itu menyasar "orang bertambang asing" dan membagikan selebaran yang mendesak hukuman yang "pantas terhadap anak-anak dari Afrika Utara."

Situs internet Nordfront, sebuah forum dunia maya untuk gerakan neo-Nazi SMR, mengatakan "sumbernya" mengemukakan bahwa sekitar "100 hooligan" dari klub sepak bola AIK dan Djurgarden berkumpul hari Jumat untuk "menyingkirkan para penjahat yang datang dari Utara Afrika."

Swedia dalam beberapa hari terakhir mengatakan mereka berencana untuk mengusir puluhan ribu pengungsi selama beberapa tahun kedepan. Negara itu awalnya bersikap murah hati terhadap para migran.

Swedia yang berpenduduk 9,8 juta jiwa itu termasuk di antara negara-negara Uni Eropa dengan proporsi tertinggi yang menampung pengungsi dibanding jumlah penduduknya.

Jumlah migran baru yang memasuki negara itu merosot setelah Stockholm menerapkan pemeriksaan foto indentitas secara sistematis terhadap wisatawan sejak 4 Januari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com