Identifikasi sementara menunjukkan, pelaku serangan teror itu adalah seorang berkebangsaan Suriah yang lahir di tahun 1988.
Sejauh ini, belum ada keterangan lebih jauh mengenai jenis kelamin maupun nama pelaku.
Serangan teror di pusat turis Sultanahmet sejauh ini telah menewaskan 10 orang dan melukai 15 lainnya. Dua korban terluka terbilang parah, jelas Numan seperti dikutip media Turki, Today Zaman.
Numan melanjutkan, kebanyakan korban adalah turis asing yang sedang berada di kawasan itu.
Laporan tidak resmi menyatakan, 6 warga Jerman, seorang warga Norwegia, dan seorang warga Peru adalah sekian dari yang mengalami luka-luka.
Kepolisian telah menutup kawasan Masjid Biru yang popular. Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan serpihan tubuh korban bergelimangan di sekitar lokasi kejadian.
Kompas.com mewawancarai seorang warga Turki di Istanbul bernama Burak Kotan. Burak mengatakan, sejauh ini, kondisi di kota itu relatif tenang.
“Sejumlah warga terlihat menyalahkan 'kecerobohan' pemerintahan Erdogan, namun pendukung partai berkuasa, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) terlihat diam tidak berkomentar, siaran udara dan radio sementara waktu telah dilarang,” ucap Burak.
Dia juga menambahkan bahwa kelihatannya jumlah korban yang tewas dan luka-luka lebih banyak yang dilaporkan oleh media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.