Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno: Damaikan Arab Saudi-Iran Tidak Mudah

Kompas.com - 10/01/2016, 07:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengakui upaya perdamaian terhadap Arab Saudi dan Iran, yang diinisiasi Pemerintah Indonesia, tidaklah mudah.

Bahkan Pemerintah pun hingga saat ini belum menemukan langkah konkret yang akan dilakukan untuk mendamaikan kedua pemimpin negara di kawasan Timur Tengah tersebut.

"Isu ini tidaklah semudah seperti yang diperkirakan, keadaan komplikasinya sangat banyak. Jadi, (langkah) konkretnya nanti kita lihat dari pembicaraan-pembicaraan yang akan terus kami lakukan," kata Retno di kawasan Taman Ismail Marzuki Jakarta Pusat, Sabtu (9/1/2016) malam seperti dikutip Antara.

Dia mengatakan, inisiatif Pemerintah Indonesia untuk mendamaikan kedua negara tersebut merupakan bentuk perhatian sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar. (baca: Menlu Retno: Indonesia Khawatir Memburuknya Hubungan Arab Saudi-Iran)

"Yang pasti dilakukan Indonesia, pertama adalah menunjukkan 'caring' (kepedulian) kita terhadap situasi, dan juga keinginan kita sebagai negara berpenduduk muslim terbesar untuk membantu sesama," jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut Menlu, upaya komunikasi terhadap kedua negara tersebut akan ditingkatkan, terlebih melalui utusan khusus yang dikirimkan Presiden Joko Widodo kepada kedua kepala negara tersebut.

Presiden Joko Widodo mengutus Retno untuk menyampaikan surat kepada Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud dan Presiden Iran Hassan Rouhani terkait keinginan Pemerintah Indonesia mendamaikan kedua negara tersebut.

"Presiden (Jokowi) mengutus Menlu untuk membawa surat Presiden kepada Raja Arab Saudi dan Presiden Iran; dan kami sudah melakukan komunikasi dengan kedua Menlu dari negara tersebut," kata Retno.

Komunikasi paralel antara Menlu Retno dengan Menlu Arab Saudi dan Menlu Iran dilakukan secara rutin, khususnya setelah inisiatif Presiden Joko Widodo untuk membawa perdamaian bagi kedua negara itu.

"Saya sudah sampaikan kepada kedua menlu bahwa saya diutus Presiden (Jokowi) untuk membawa pesan langsung Presiden. Kami sekarang sedang menyusun waktu yang pas kapan Raja Arab Saudi dan Presiden Iran dapat menerima surat tersebut," ujarnya.

Di awal 2016, situasi keamanan di kawasan Timur Tengah kembali memanas. Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir, mengumumkan bahwa Saudi memutus hubungan diplomatik dengan Iran pada Minggu (3/1/2016) malam, setelah demonstran menyerbu Kedutaan Besar Saudi di Teheran.

Sebelumnya, orang-orang berunjuk rasa di kantor Kedutaan Besar Saudi di ibu kota Iran tersebut untuk memprotes pelaksanaan hukuman mati terhadap ulama Syiah terkemuka oleh Pemerintah Arab Saudi, Nimr al-Nimr, pada Sabtu (2/1/2016).

Al-Nimr disebut terlibat dalam kasus terorisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com