Ratu International Festival Buka Peluang Kerjasama Indonesia-Kamerun

Peserta festival diundang untuk mempromosikan karya sekaligus berjejaring di tingkat nasional dan internasional.

 Ada tiga kegiatan utama yang menjadi pilarnya, yaitu kompetisi, workshop, serta pameran, konser, dan gala, yang ditujukan bagi desainer muda, produser film, dan musisi. Para desainer, filmmaker, dan musisi muda dapat mengirimkan karya-karya mereka.

Juri akan menyeleksi karya-karya tersebut untuk bersaing di sesi workshop. Puncaknya, karya terpilih dari tiga area tersebut akan ditampilkan pada malam gala di hari terakhir, yang rencananya akan dihadiri para pengusaha dan diplomat.

Walau bertujuan mengangkat budaya Kamerun, acara ini ternyata digagas Ratu Erma Olierhoek, seorang desainer Indonesia yang menetap di Kamerun.

Setelah menetap selama tiga tahun di Kamerun, Erma selalu merasa bahwa negara yang kerap dijuluki sebagai "Miniatur Afrika" itu memiliki kesamaan budaya dengan Indonesia. Hubungan Kamerun dan Indonesia pun telah terjalin berkat hubungan historis Konferensi Asia Afrika.

"Banyak kesamaan dari Kamerun dan Indonesia, di antaranya kuliner, juga penggunaan batik dalam busana tradisionalnya. Kedua negara ini sudah lama memiliki hubungan yang baik dan saya ingin membuka kembali hubungan yang baik tersebut," papar Erma saat pembukaan Ratu Festival di Hotel Star Land, Kamis (3/12) malam.

Selain memberi kesempatan bagi ke dua negara untuk menemukan kekayaan budayanya, festival ini juga membuka peluang investasi di kawasan Afrika Tengah. Oleh karena itu festival ini antara lain didukung oleh Kementerian Perdagangan RI, dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos, Nigeria.

"Event ini menjadi wadah yang baik untuk mengekspos budaya Kamerun yang belum banyak dikenal. Mudah-mudahan acara ini juga dapat dilihat pengusaha Indonesia sehingga membuka peluang kerjasama di bidang perdagangan, dan kami dapat menciptakan mutual understanding antara Indonesia dan Kamerun," tambah Wanry Wabang, Third Secretary for Information and Social-Cultural Affairs dari Kedutaan Indonesia di Abuja, Nigeria, yang turut hadir dalam acara.

Banyak manfaat yang akan diperoleh apabila hubungan baik antara Indonesia dan Kamerun terus terjalin. Bukan tak mungkin hal ini akan berpengaruh pada kebijakan visa yang masih agak sulit diperoleh untuk memasuki Kamerun.

"Mudah-mudahan ini bisa membantu pencabutan calling visa," tambah Wanry.

Pembukaan Ratu International Festival juga dihadiri Governor of Littoral Region H.E.  Ivaha Samuel, Miss Indonesia 2014 Maria Rahajeng, Miss Grand International Brasil 2015 Paula Gomes, serta para sponsor. (Dini Adica)