Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perancis Peringati Serangan Paris

Kompas.com - 27/11/2015, 20:29 WIB
PARIS, KOMPAS.com - Perancis menggelar penghormatan untuk mengenang 130 orang yang tewas dalam serangan di Paris dua pekan lalu.

Acara penghormatan diadakan pada hari Jumat (27/11/2015) di pusat kota Paris dan diikuti oleh 1.000 orang, termasuk Presiden Francois Hollande beserta sejumlah korban selamat dan keluarga mereka.

Rangkaian acara peringatan ini di antaranya adalah mengheningkan cipta selama satu menit dan pembacaan nama-nama korban.

Dua pekan lalu, sejumlah penyerang dilengkapi senapan serbu dan sabuk bunuh diri ini menargetkan sejumlah lokasi di ibu kota Perancis. Tak lama kemudian, kelompok militan Negara Islam (IS) mengatakan berada di belakang serangan itu.

Dalam serangkaian serangan terkoordinasi ini, pelaku menembaki restoran-restoran dan bar-bar di kota itu dan menyerbu sebuah gedung konser, di mana sebanyak 89 orang tewas ditembak.

Lebih dari tiga orang penyerang meledakkan diri di luar stadion Stade de France, setelah staf menolak mereka masuk ke arena pertandingan sepak bola antara Perancis dan Jerman.

Lebih dari 350 orang terluka dalam serangan itu, kejadian terburuk dalam sejarah Perancis baru-baru ini.

Tidak cukup

Dalam peringatan di kompleks Invalides, Presiden Francois Hollande membacakan pesan untuk para keluarga korban.

Ia meminta seluruh warga di negara itu untuk "berpartisipasi dengan menghias rumah-rumah mereka dengan bendera berwarna biru, putih dan merah".

"Kami sudah mencoba untuk menunjukkan sesuatu agar setiap warga Perancis berpartisipasi dalam upacara yang diadakan hari Jumat," kata juru bicara pemerintah, Stephane Le Foll.

Namun, tidak semua keluarga korban menerima undangan untuk menghadiri acara yang akan diadakan di tempat yang merupakan sebuah museum militer dan makam Napoleon.

Keluarga salah satu korban mengatakan kepada media Perancis mereka menolak undangan tersebut, dan mengatakan hal itu tidak cukup untuk melindungi bangsa dari serangan lain di awal tahun ini.

Sedikitnya sembilan orang diyakini terlibat langsung melakukan serangan tersebut.

Kesembilan orang itu tewas, namun dua orang lagi, termasuk tersangka Salah Abdeslam, masih buron dan terus diburu di Perancis dan Belgia.

Beberapa penyerang --termasuk tersangka utama Abdelhamid Abaaoud yang meninggal dalam serangan polisi di Paris minggu lalu-- tinggal di Brussels.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com