Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman Teror Menurun, Polisi Norwegia Kembali Tak Dipersenjatai

Kompas.com - 14/11/2015, 06:30 WIB

OSLO, KOMPAS.com - Polisi Norwegia, yang sempat dipersenjatai selama setahun terakhir akibat meningkatnya aksi terorisme, akan kembali "dilucuti" setelah level ancaman juga menurun.

Kepala Kepolisian Norwegia Odd Reinar Humlegard, Jumat (13/11/2015), polisi kembali tak bersenjata pada 17 November mendatang.

"Sebanyak 6.000 polisi berseragam akan mengunci senjata mereka di mobil patroli seperti sebelumnya," ujar Humlegard.

Pada November 2014, polisi Norwegia diizinkan menentang senjata api, setelah dinas intelijen PST memperingatkan meningkatnya ancaman teror.

Setahun kemudian, PST menyatakan, penahanan para anggota kelompok radikal dan jumlah mereka yang berangkat ke Timur Tengah menurun drastis.

Level ancaman dan seragan teroris di Norwegia terus menurun hingga pada akhir Oktober lalu.

Namun, keputusan pemerintah ini ditanggapi negatif oleh Serikat Polisi Norwegia yang ingin para penegak hukum diizinkan membawa senjata api.

"Polisi untuk sementara diizinkan membawa senjata karena situasi yang sangat tidak biasa," ujar Humlegard.

"Di saat situasi sudah kembali normal polisi kembali tak bersenjata. Undang-undang kita melarang polisi dipersenjatai," tambah Humlegard.

Norwegia dikenal sebagai negara yang sangat aman. Pada 2011 negeri itu terguncang ketika Anders Behring Breivik melakukan serangan brutal yang menewaskan 77 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com