Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyerangan Sekolah di Swedia Bermotif SARA

Kompas.com - 23/10/2015, 20:32 WIB
TROLHATTAN, KOMPAS.com — Kepolisian Swedia menganggap pembunuhan siswa dan guru di sebuah sekolah di Trolhattan sebagai kejahatan berlatar belakang kebencian terhadap ras tertentu atau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Media lokal di Swedia menyebutkan, pelaku penyerangan dengan pedang itu bernama Anton Lundin yang berusia 21 tahun. Dia tewas ditembak polisi di lokasi kejadian.

Sementara itu, korban tewas adalah siswa laki-laki berusia 17 tahun dan seorang guru, sedangkan korban luka dan masih dirawat di rumah sakit adalah siswa berusia 14 tahun dan guru berumur 41 tahun. Mereka dalam kondisi kritis akibat penikaman tersebut.

"Kami mengonfirmasikan bahwa ini adalah kejahatan dengan motif rasial karena pria itu memilih korbannya berdasarkan warna kulit," kata Kepala Kepolisian setempat, Niclas Hallgren, kepada radio milik pemerintah.

"Kami mencapai kesimpulan ini berdasarkan apa yang kami temukan ketika menyelidiki apartemen pelaku dan perilakunya saat bertindak dan juga atas dasar ia memilih korbannya," kata Niclas.

Sebelumnya, penyelidik Thord Haraldsson kepada wartawan mengatakan, polisi mampu mengendus jejak pelaku dengan mengikuti darah di lantai yang menetes dari senjata tersangka.

Sementara itu, pada Kamis (22/10/2015) kemarin, belasan orang berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir di luar sekolah yang terdiri dari TK hingga SMA itu. Kebanyakan siswa adalah anak imigran. Beberapa dari mereka berdiri di luar sekolah sambil memampangkan poster bertuliskan, "Mengapa?" dan "Mengapa membunuh?".

Organisasi anti-rasial, mengutip sumber terpercaya, mengaku mengetahui identitas penyerang tersebut, yakni dia yang beberapa bulan lalu menunjukkan "simpati yang jelas kepada gerakan anti-imigran dan sayap kanan ekstrem".

Gambar-gambar tersangka di ponsel menunjukkan seorang pria memakai helm yang biasa digunakan Nazi, memegang pedang, dan memakai topeng Star Wars. Menurut beberapa saksi mata, sebelum menyerang, pelaku sempat berfoto bersama siswa dan bercanda tentang Halloween.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com