Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Jerman Bersedia Menampung Pengungsi Suriah

Kompas.com - 08/09/2015, 19:09 WIB
JERMAN, KOMPAS.com — Kesediaan Jerman menerima pengungsi, terutama dari Suriah, dalam beberapa waktu terakhir ini tak lepas dari situasi darurat yang terjadi di Hongaria dan rasa solidaritas di masyarakat Jerman sendiri.

Hal ini disampaikan Berthold Damshauser, pemerhati masalah sosial di Bonn, ketika ditanya tentang sikap Jerman terkait krisis pengungsi di Eropa.

"Ada situasi darurat di Hongaria. Para pengungsi tidak ditangani dengan baik sehingga Pemerintah Jerman membuka jalan bagi mereka," ujar Damshauser kepada BBC Indonesia, Selasa (8/9/2015).

Sejak pekan lalu, puluhan ribu pengungsi, sebagian besar dari Suriah yang masuk ke Eropa melalui Yunani dan Hongaria, tiba di Jerman dan disambut hangat warga setempat.

Pengalaman masa lalu

Penerimaan secara terbuka sebagian masyarakat Jerman ini, menurut Damshauser, mungkin disebabkan oleh pengalaman warga Jerman pada masa lalu.

Jerman kalah di Perang Dunia II dan jutaan warga Jerman menjadi pengungsi dan terpaksa meninggalkan rumah-rumah mereka di Jerman bagian timur.

"Jadi, Jerman pernah mengalami masalah pengungsi dan mungkin masih banyak orang yang ingat bagaimana sulitnya menjadi pengungsi," kata Damshauser.

"Selain itu, saya bisa mengatakan bahwa rasa kemanusiaan di masyarakat Jerman cukup tinggi. Ada empati yang besar terhadap orang-orang yang menderita. Ini fenomena yang menarik, yang menunjukkan kematangan dari masyarakat Jerman," katanya.

Namun, Damshauser juga mengemukakan bahwa ada masyarakat di Jerman yang tidak suka pemerintah membuka diri terhadap para pendatang.

Ia menambahkan, pemerintah sendiri menegaskan menerima banyak pengungsi tidak akan menjadi kebijakan rutin.

Dalam perkembangan terkait, Komisi Eropa merampungkan proposal relokasi 160.000 pengungsi ke sejumlah negara Eropa.

Jika rancangan ini disetujui, akan ada sanksi bagi negara-negara Uni Eropa yang menolak menerima pengungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com