Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekte Ilmu Hitam di India Penggal Seorang Pria untuk Persembahan

Kompas.com - 02/06/2015, 15:36 WIB
NEW DELHI, KOMPAS.com — Kepolisian India, Selasa (2/6/2015), tengah melakukan investigasi terhadap sebuah sekte ilmu hitam yang memenggal seorang pria berusia 55 tahun sebagai persembahan demi mendapatkan panen yang lebih baik.

Jasad Thepa Kharia, seorang pengangguran, yang terpenggal itu ditemukan di kediamannya pada Minggu (31/5/2015) di sebuah desa di negara bagian Jharkhand yang miskin.

Saudara laki-laki Kharia mengatakan kepada polisi bahwa sekelompok orang yang tergabung dalam sekte keagamaan mendobrak rumah Kharia dan memenggal pria itu untuk kemudian memendam kepalanya sebagai bagian dari ritual untuk meminta hujan dan meningkatkan panen.

"Keluarga pria itu mengatakan, para anggota sekte membunuhnya demi sebuah ritual. Kepala pria itu belum ditemukan," kata Ajay Kumar Thakur, polisi yang menyelidiki kasus di distrik Gamla itu.

Thakur menambahkan, Kharia yang hidup seorang diri menjadi sebuah sasaran yang sangat mudah bagi sekte yang dikenal masyarakat setempat dengan nama Orkas.

Menurut media setempat, warga desa terlalu takut terhadap kelompok tersebut, yang selalu berkeliaran di wilayah itu sebelum musim hujan tiba. Oleh sebab itu, polisi sejauh ini tak pernah mendapatkan laporan terkait kegiatan sekte tersebut.

Pengorbanan manusia masih terjadi di kawasan pedalaman dan miskin di India, tempat banyak warga yang masih menghormati sekaligus takut kepada para praktisi ilmu hitam.

Para korban kerap dibunuh oleh para dukun karena dianggap menyenangkan roh-roh halus atau dewa sesembahan mereka.

Pekan lalu, seorang anggota sekte ilmu hitam dikeroyok hingga tewas setelah memenggal kepala seorang bocah berusia lima tahun untuk dipersembahkan kepada Dewi Kali di negara bagian Assam.

Pada April 2013, sebuah pengadilan di negara bagian Chhattisgarh menjatuhkan hukuman mati untuk seorang dukun karena terbukti memenggal kepala seorang bocah berusia 11 tahun untuk persembahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com