Tak ada kualifikasi khusus yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang tugas utamanya adalah "melaksanakan hukuman mati" dan juga amputasi untuk pelaku kejahatan yang lebih kecil.
Iklan lowongan kerja ini, menurut kantor berita Reuters, dipasang di portal lowongan kerja di Kementerian Pegawai Negeri Arab Saudi.
Arab Saudi berada di urutan ketiga, sesudah Tiongkok dan Iran, untuk negara yang paling banyak menjatuhkan hukuman mati di dunia.
Urutan keempat dan kelima, menurut Amnesty International, adalah Irak dan Amerika Serikat.
Dalam catatan Amnesty, hari Minggu (17/5/2015), Arab Saudi menghukum mati orang ke-85, sementara di sepanjang tahun 2014, negara tersebut sudah mengeksekusi 88 orang.
Kebanyakan dari terpidana mati terkait kasus pembunuhan, tetapi 38 di antaranya terlibat kasus obat-obatan terlarang.
Lebih dari separuh terpidana mati adalah warga negara Arab Saudi sendiri dan sisanya berasal dari Pakistan, Yaman, Suriah, Jordania, India, Indonesia, Burma, Chad, Eritrea, Filipina, serta Sudan.
Pemerintah Arab Saudi tidak menjelaskan mengapa terjadi peningkatan jumlah eksekusi hukuman mati. Namun, para diplomat menduga hal itu mungkin terkait penunjukan hakim-hakim baru untuk mengurangi tumpukan kasus di pengadilan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.