Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lobi Pribadi Presiden Filipina Sukses Selamatkan Mary Jane

Kompas.com - 29/04/2015, 14:26 WIB
MANILA, KOMPAS.com — Pada saat protes panjang dan permohonan Pemerintah Australia agar Pemerintah Indonesia tidak mengeksekusi Myuran Sukumaran dan Andrew Chan berakhir dengan kegagalan, tampaknya hal itu tak terjadi dengan Pemerintah Filipina.

Upaya untuk menyelamatkan nyawa terpidana mati Mary Jane Veloso (30) dilakukan banyak kalangan, termasuk Presiden Benigno Aquino yang ikut melobi untuk menyelamatkan nyawa ibu dua anak itu.

Saat mengadiri KTT ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Presiden Aquino bertemu dengan rekannya, Presiden Indonesia Joko Widodo. Saat itulah Aquino menyampaikan lobinya terkait Mary Jane kepada Presiden Joko Widodo.

Awalnya, lobi Presiden Aquino itu tampaknya tak membuahkan hasil. Presiden Jokowi memang menyampaikan simpatinya atas nasib yang menimpa Mary Jane, tetapi tak memutuskan apa pun.

Apalagi beberapa jam setelah pertemuan itu, Jaksa Agung Indonesia HM Prasetyo menegaskan bahwa Mary Jane tetap akan dieksekusi bersama delapan terpidana mati kasus narkoba lainnya.

Namun, sejumlah pejabat Filipina mengatakan, Presiden Aquino kembali melakukan lobi intensif setelah mendengar kabar perempuan yang diduga menjadi perekrut Mary Jane menyerahkan diri kepada polisi Filipna pada Selasa (28/4/2015).

Presiden Aquino lalu mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi bahwa aparat keamanan Indonesia bisa menggunakan Mary Jane sebagai saksi untuk membongkar jaringan sindikat penyelundup narkotika.

"Kami memberikan tawaran yang sama-sama sesuai dengan kepentingan kedua negara, yaitu menyelamatkan nyawa Mary Jane agar bisa bersaksi dan memberikan keadilan bagi kedua negara," kata Aquino.

Lebih jauh, Presiden Aquino mengatakan, kesaksian Mary Jane akan memberikan kesempatan bagi aparat keamanan untuk menangkap para tersangka lain yang terlibat dalam kasus penyelundupan narkotika ini.

Secara politis, lobi sukses Presiden Aquino ini akan meningkatkan popularitasnya yang belakangan ini menurun di Filipina terkait serangkaian skandal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com