Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Brasil Hajar dan Tewaskan Paedofil Perayu Putrinya

Kompas.com - 10/03/2015, 10:48 WIB
BRASILIA, KOMPAS.com — Seorang pria asal kota Goias, Brasil, menghajar dan menewaskan seorang tersangka paedofil yang mencoba merayu putrinya. Ia kemudian mengunggah video proses penyiksaan terhadap sang paedofil ke dunia maya.

Sebuah video menampilkan wajah seorang pria yang babak belur dengan bibir bengkak dan berdarah, merintih dan memohon agar dia dibiarkan hidup, menyebar di dunia maya.

Video itu diunggah seorang pria yang adalah ayah dari seorang gadis remaja berusia 11 tahun. Gadis remaja tersebut tampaknya sebelumnya tengah dirayu seorang pria lewat aplikasi Whatsapp selama tiga bulan terakhir.

Namun, sang perayu yang berusia 23 tahun tersebut tak menyadari bahwa kemudian dia ternyata berbicara dengan ayah dari target sasarannya. Setelah menjalin pembicaraan lewat Whatsapp, pria itu kemudian mengajak "gadis" incarannya.

Video itu menunjukkan adegan ketika leher tersangka paedofil dicengkeram oleh sang ayah sambil diancam untuk menghentikan aksinya dan memutus semua kontak yang selama ini dijalin.

"Tidak lagi, tidak lagi, tidak lagi," kata pria itu sambil merintih.

"Kita akan belajar dari pemukulan ini," kata sang ayah dalam video yang diunggah ke situs Liveleak.

Selanjutnya, kamera video beralih dari wajah pria tersangka paedofil itu, lalu jeritan keras terdengar. Tak lama kemudian, rekaman itu berhenti seketika.

Tiga hari setelah video itu diunggah, pria terduga paedofil itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di sebuah kawasan semak belukar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com