Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara Teluk Desak PBB Turun Tangan Atasi Masalah Yaman

Kompas.com - 15/02/2015, 03:13 WIB
RIYADH, KOMPAS.com — Negara-negara kawasan Teluk yang tergabung dalam Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), Sabtu (14/2/2015), mendesak PBB untuk turun tangan menangani masalah keamanan Yaman yang kian memburuk.

Para menteri luar negeri GCC bahkan mengusulkan jika perlu PBB melakukan intervensi militer pada saat semakin banyak negara yang menutup kantor perwakilan di Sanaa, ibu kota Yaman.

"Dewan Keamanan PBB bisa bertindak sesuai dengan Bab VII deklarasi PBB, yang mengizinkan penggunaan kekuatan militer jika terjadi perusakan perdamaian atau terjadi agresi," demikian ungkap para menlu GCC.

Selain itu, GCC juga menyerukan pertemuan darurat Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk membahas masalah keamanan di Yaman.

Pada akhir pertemuan di Riyadh, GCC juga menyerukan sebuah langkah internasional untuk menjamin keselamatan Presiden Abdulrabuh Mansour Hadi yang kini menjalani tahanan rumah dan Perdana Menteri Yaman.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon memperingatkan Yaman sedang menuju ke perpecahan dan mendesak agar Presiden Hadi yang didukung Barat segera memulihkan kekuasaannya.

Seruan yang disampaikan GCC dalam pertemuan daruratnya di Riyadh, Arab Saudi, dikeluarkan karena pasukan milisi Syiah yang merebut kekuasaan di Yaman belum lama ini menembakkan peluru tajam untuk membubarkan unjuk rasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com