Keluarga Bob Marley menyatakan persetujuan untuk bergabung dengan perusahaan ekuitas asal AS bernama Privateer Holdings untuk meluncurkan produk mariyuana Marley Natural.
Privateer Holdings, yang berbasis di Seattle, berencana memproduksi mariyuana secara massal jika mulai dilegalkan di sejumlah negara bagian AS pada tahun depan.
"Ini adalah kesepakatan berjangka waktu 30 tahun antara Marley Natural dan Privateer," kata juru bicara perusahaan itu, Zach Hutson, kepada ABC Australia, Rabu (19/11/2014).
"Kami merencanakan tiga jenis produk berbeda untuk dipasarkan mulai tahun depan," ujarnya.
Salah satu jenis produk itu, kata dia, adalah ganja Jamaika yang dulu sering dinikmati oleh Bob Marley sendiri. Kesepakatan ini bukan yang pertama dilakukan oleh keluarga Bob Marley dalam penggunaan nama musisi tersebut untuk produk komersial.
Nama Marley sebelumnya juga dipakai untuk produk headphone, perangkat audio, bahkan merek kopi.
Di AS, sejumlah negara bagian, seperti Washington, Colorado, Oregon, dan Alaska, serta District of Columbia, telah melegalkan mariyuana. Di sejumlah negara bagian lainnya, mariyuana juga telah dilegalkan untuk kepentingan pengobatan.
"Menurut perkiraan PBB, pasar ganja dunia, baik yang legal maupun ilegal, mencapai 150 miliar dollar AS," kata Hutson.
"Di AS, kami menghitung nilai pasarnya sekitar 40 miliar dollar AS hingga 50 miliar dollar AS," lanjut Hutson.
Hutson membantah tudingan bahwa pihaknya mencoba mengeruk keuntungan dari nama Bob Marley. Rohan Marley, anak dari Bob, mengaku setuju untuk bekerja sama dengan Privateer Holdings "karena mereka mengerti dan menghargai warisan ayah kami".