Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peretas Berpotensi Ancam KTT G20

Kompas.com - 29/10/2014, 21:59 WIB


SYDNEY, KOMPAS.com - Penjahat dunia maya dikabarkan sedang berusaha menargetkan serangan siber pada ajang Konferensi Tingkat Tinggi para pemimpin negara G20 yang akan berlangsung di Brisbane pada 15-16 November 2014, sebuah lembaga intelejen Australia mengatakan.

Diduga para peretas yang mengancam jalannya KTT G20 di dunia maya bisa terdiri dari para peretas yang didukung oleh pemerintahnya, mata-mata perdagangan, atau dari kalangan aktivis.

"Para peretas ini menargetkan acara penting seperti G20 oleh musuh asing yang disponsori oleh negara mereka atau lainnya, penjahat siber dan kelompok yang termotivasi oleh isu tertentu merupakan ancaman nyata," menurut badan intelijen Australia, Australian Signal Directorate, mengenai keamanan cyber G20.

Badan tersebut juga mengatakan bahwa ada sejumlah email berbahaya muncul yang berhubungan dengan konferensi tingkat tinggi yang diadakan pada tahun 2012 dan 2013 dan dikirim ke instansi pemerintah Australia dalam upaya untuk memasuki jaringan komputer dan mencari informasi.

Seorang juru bicara CREST Australia (Council of Registered Ethical Security Testers) yang menyediakan keamanan dan informasi siber untuk individu dan bisnis, mengatakan bahwa motivasi hacker bisa beragam.

"Mereka sudah senang jika bisa menembus dan menganggu sistem lampu lalu lintas setempat. Dan mereka hanya mencari pemberitaan di media internasional," kata Greg Rudd dari jaringan penyiaran Australia, Australian Broadcasting Corporation (ABC).

Rudd mengatakan peretas juga akan mencoba untuk menyamarkan serangan mereka sehingga mempersulit asal usul mereka.

"Para peretas ini akan mencari cara bagaimana agar aksinya menjadi sebuah bentuk seni dan menaruh kesalahan kepada peretas-peretas asal Tiongkok dan Russia karena reputasi peretas asal kedua negara tersebut sudah sangat terkenal," tambah Rudd. Australian Signal Directorate juga memperingatkan bahwa teknik yang paling umum digunakan untuk mendapatkan akses ke jaringan adalah melalui email rekayasa.

Email ini sering muncul berkaitan dengan pekerjaan atau dari teman atau kenalan dengan menyuguhkan tautan atau lampiran yang berbahaya bagi komputer penggunanya, lampiran yang dapat menginstal perangkat lunak berbahaya ke komputer mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com