KOMPAS.com - Pemimpin Hongkong Leung Chun-ying menetapkan tenggat pembukaan blokade jalan berlangsung Senin (6/10/2014). Upaya ini, tulis laman Bangkok Post pada Minggu (5/10/2014), untuk mereduksi potensi kekerasan sebagaimana terjadi pekan ini.
Chun-ying mengemukakan keputusannya itu melalui siaran televisi lokal pada Sabtu (4/10/2014). "Saya memerintahkan kepolisian mengambil sikap tegas," katanya.
Lebih lanjut, Chun-ying mengatakan pembukaan blokade dari pengunjuk rasa prodemokrasi adalah hal penting. "Ini harus dilakukan segera," tuturnya.
Pengunjuk rasa prodemokrasi menuntut pemilihan pemimpin Hongkong secara langsung pada 2017. Cara ini membuat Hongkong tak bisa diintervensi langsung oleh Tiongkok. Hongkong sejatinya masih bagian dari Tiongkok.
Lantaran unjuk rasa itu, pusat kota Hongkong sempat lumpuh. Toko dan sekolah di kawasan itu terpaksa ditutup. Kantor pemerintah di kawasan itu pun ditutup pula.
Hingga berita ini diunggah, masih tersisa kesempatan berdialog antara pihak pemrotes dengan pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.