Hamas Tawarkan Gencatan Senjata kepada Israel

GAZA CITY, KOMPAS.com - Kelompok Hamas, Jumat (4/6/2014), dikabarkan menawarkan penghentian serangan roket ke wilayah Israel jika negara Yahudi itu juga menghentikan serangan udara terhadap Jalur Gaza.

Seorang sumber Hamas mengatakan pejabat intelijen Mesir menjadi penengah kemungkinan gencatan senjata setelah terjadinya peningkatan bentrokan akibat penculikan dan pembunuhan tiga remaja Israel yang kemudian disusul kejahatan serupa yang menimpa seorang remaja Palestina.

Sumber tersebut mengatakan kepada BBC "hubungan intensif" di antara kelompok Hamas dan sejumlah pejabat Mesir "berhasil mencapai perdamaian baru antara Hamas dan Israel dan kesepakatan gencatan senjata akan diumumkan segera".

Pemerintah Israel menyatakan tembakan roket secara sporadis dari Gaza masih berlanjut. Beberapa roket dan mortir jatuh di wilayah Israel tanpa menimbulkan korban.

Sementara itu, terjadi ketegangan di wilayah pendudukan Jerusalem Timur menjelang rencana pemakaman seorang remaja Palestina yang diculik dan dibunuh. Bentrok sudah terjadi selama dua hari antara warga Palestina dan polisi Israel setelah penculikan dan pembunuhan Mohammed Abu Khdair yang baru berumur 17 tahun.

Tujuan pembunuhan remaja itu belum diketahui secara pasti tetapi kemungkinan sebagai pembalasan pembunuhan tiga remaja Israel baru-baru ini di daerah pendudukan Tepi Barat.

Polisi Israel sedang melakukan penyelidikan, sedangkan pemakaman remaja ini telah ditunda sehingga meningkatkan ketegangan. Polisi mengatakan mereka akan menyerahkan jenazah kepada keluarga setelah shalat Jumat.