Sementara itu, catatan dari perhelatan pameran permesinan, peralatan, material, dan asesori untuk produksi garmen dan tekstil ASEAN bertajuk GFT 2014 pada 26-29 Juni mendatang di Bangkok menunjukkan, Indonesia menguasai sekitar dua persen dari perdagangan tekstil dunia. Sampai dengan akhir 2014, nilai ekspor tersebut mencapai 13,3 juta dollar AS. Pencapaian ini setara dengan peningkatan lima persen ketimbang setahun silam.
Catatan GFT 2014 yang dirilis Reed Tradex pada Jumat (30/5/2014) menunjukkan perkembangan teknologi digital untuk menjawab kreativitas desain tekstil. Pada lingkup ini, ikut ambil bagian para produsen pengusung teknologi digital antara lain yakni Mimaki, Roland, MS, Epson, Konica, Toyota, serta Brother and Barudan.
Sementara itu, Direktur Proyek Reed Tradex Suttisak Wilanan mengatakan GFT 2014 masih menyasar produsen tekstil dan produk tekstil asal Indonesia. Lazimnya, ada sekitar 50 pengunjung asal Indonesia pada pameran ini. "Kami menargetkan pertambahan 20 persen pengunjung asal Indonesia," kata Suttisak Wilanan.
Pada bagian selanjutnya, GFT 2014 akan menjadi ajang bagi pengembangan jaringan bisnis dan komunikasi antara sepuluh negara anggota ASEAN dengan mitra dari Banglades dan India. Akan ada 200 pelaku usaha yang berinteraksi dalam pameran ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.