Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antropolog Forensik Pembunuhan Kennedy Berpulang...

Kompas.com - 19/05/2014, 07:07 WIB
OKLAHOMA, KOMPAS.com -- Clyde Snow, antropolog forensik yang menangani kasus pembunuhan Presiden John F Kennedy hingga kuburan massal di Argentina, meninggal dunia pada usia 86 tahun.

Istri Snow, Jerry Snow, Minggu (18/5/2014), mengatakan, Snow meninggal pada Jumat (16/5/2014) di Rumah Sakit Regional Norman, di Norman, Oklahoma, Amerika Serikat. Jerry mengatakan, Snow menderita kanker paru-paru dan emphysema.

Subyek yang pernah digarap Snow antara lain adalah buron Nazi Josef Mengele, korban pengeboman Oklahoma City, dan pembunuh berantai John Wayne Gacy. Ia juga meneliti situs kuburan massal di negara-negara seperti Argentina, Bolivia, Peru, dan Kroasia.

Snow juga kerap membantu membangun kasus kriminal berhadapan dengan pemimpin pemerintahan yang bertanggung jawab atas pembunuhan. "Jangan lupakan tulang," kata Snow pada suatu ketika. "Mereka ada di sana dan mereka punya cerita sendiri."

Berkeliling dunia, Snow membantu memberikan suara untuk "mereka" yang tak bersuara. "Saya tertantang," kata dia. "Ini pekerjaan yang menarik. Aku merasa kita lakukan dengan lebih baik. Ini bukan peran ilmu forensik menempatkan orang-orang jahat di penjara, tetapi lebih pada pengumpulan bukti."

Lahir pada 1928 di Texax, Snow tertarik pada anatomi karena pengaruh ayahnya yang seorang dokter. Bergabung dengan otoritas penerbangan Amerika (FAA) di Oklahoma City pada 1960, Snow membantu mengembangkan program komputer untuk menyelidiki kecelakaan pesawat.

Snow sudah menyelidiki banyak kematian tokoh sejarah. Pada 1978, keahliannya mengantarkan dia berbicara di depan Komite Pembunuhan DPR, membahas tentang beragam aspek kematian Kennedy. Dia pula yang kemudian mengidentifikasi sisa kerangka Mengele, buron Nazi yang melakukan eksperimen kejam terhadap para tahanan di kamp Auschwitz.

Jerry Snow mengatakan, suaminya akan diingat untuk rasa humor dan dedikasinya atas hak-hak dasar kemanusiaan. "Itu adalah kekuatan kendali dalam hidupnya, hak asasi manusia."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com